Operasi Pasar di Palembang, 3.456 Liter Minyak Goreng Ludes dalam 1 Jam

PALEMBANG, iNews.id - Operasi pasar minyak goreng di Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dimulai, Rabu (12/1/2022). Hari pertama operasi pasar digelar di Pasar KM 12 Palembang, sebanyak 3,4 ton minyak yang dijual seharga Rp14.000 per liter ludes terjual dalam satu jam.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, dengan adanya operasi pasar ini diharapkan masyarakat Sumsel bisa mendapatkan harga minyak goreng yang lebih murah.
"Sebenarnya kita melakukan ini lebih memberikan kesadaran pada seluruh produsen. Kita ini kan banyak sawit dan CPO, artinya produsennya minyak goreng. Penghasil beras juga, artinya kita banyak beras," ujar Deru usai memantau pelaksanaan operasi pasar, Rabu (12/1/2022).
Menurutnya, butuh kerja sama semua pihak jangan sampai terjadi gejolak harga komoditas. "Saya minta untuk TNI dan Polri tegas menindak. Percuma operasi pasar kalau tidak diawasi. Operasi pasar ini bukan darurat tapi mengingatkan dari hulu hingga eceran," katanya.
Pemprov Sumsel menggelar operasi di 18 pasar tradisional pada 12 hingga 31 Januari 2022. Produk yang dijual yakni minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter, beras medium Rp9.000 per kilogram dan gula Rp12.500 per kilogram.
Dari pantauan, sejak pagi masyarakat juga terlihat mulai mendatangi lokasi operasi pasar tersebut. "Saya rela antre beli minyak goreng di sini karena murah. Kalau beli di luar selisihnya bisa sampai Rp5.000," ujar Sri.
Khusus minyak goreng dalam operasi pasar tersebut, Pemerintah Provinsi Sumsel bekerja sama dengan PT Indokarya Internusa. Sedangkan untuk beras dan gula bekerja sama dengan Bulog.
Manager Operasional PT Indokarya Internusa, Liana mengatakan, antusias masyarakat Palembang dengan adanya oprasi pasar minyak goreng yang dijual dengan harga Rp14.000 per liter sangat besar.
"Biasanya memang 1 jam itu uda habis terjual. Sebelumnya kita sudah pernah mengadakan operasi pasar pada Desember 2021 dengan total 25,2 ton dan kali ini kita sediakan 52 ton," katanya.
Menurutnya, akan ada 18 titik operasi pasar yang akan dilakukan dari 12 hingga 28 Januari mendatang. Tak hanya fokus di Palembang, operasi pasar minyak goreng ini juga akan dilakukan di Ogan Ilir, OKI, Banyuasin, dan Muara Enim.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Ahmad Rizali mengatakan, dilakukannya operasi pasar menindaklanjuti arahan dari Kementerian Perdagangan. "Kebijakan ini tidak semua diikuti semua provinsi, ini baru diikuti 18 provinsi karena tidak semua provinsi mempunyai distributor minyak," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi