get app
inews
Aa Text
Read Next : Sumsel Target 10 Besar PON Papua, Herman Deru Janjikan Bonus Berlimpah

Nilai Ekspor Sumsel Meningkat, Tujuan Terbesar ke China

Rabu, 17 Februari 2021 - 11:33:00 WIB
Nilai Ekspor Sumsel Meningkat, Tujuan Terbesar ke China
Aktivitas di Pelabuhan Boom Baru Palembang. (Foto: Dok)

PALEMBANG, iNews.id - Nilai ekspor Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meningkat pada Januari 2021 mencapai 393,98 juta dolar AS atau meningkat 0,90 persen dibanding Desember 2020. Ekspor terbesar masih ke China disusul Amerika Serikat. 

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Selasa, mengatakan, nilai ekspor ini juga meningkat 12,99 persen jika dibandingkan Januari 2020.

“Tren peningkatan ekspor Sumsel mulai terasa sejak Agustus, dan terus berlanjut hingga akhir tahun,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (17/2/2021).

Ekspor nonmigas Januari 2021 mencapai 387,12 juta dolar AS naik 3,06 persen dibanding Desember 2020. Demikian juga jika dibanding eskpor nonmigas Januari 2020, naik 18,11 persen.

Sedangkan ekspor migas Januari 2021 mencapai 6,86 juta dolar AS  turun 53,70 persen dibanding Desember 2020. Demikian juga jika dibanding ekspor migas Januari 2020, turun 67,21 persen.

Ekspor Januari 2021 terbesar adalah ke China sebesar 163,66 juta dolar AS, disusul Amerika Serikat sebesar 39,13 juta dolar AS dan Jepang 26,91 juta dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 58,30 persen dari total ekspor periode Januari 2021.

Peningkatan nilai terbesar ekspor non migas Januari 2021 terhadap Desember 2020 terjadi pada bahan bakar mineral (komoditas batubara dan lignit) sebesar 21,47 juta dolar AS 30,89 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati yang turun sebesar 19,31 juta dolar AS (52,03 persen).

Komoditas lainnya yang juga meningkat nilai ekspornya adalah karet dan barang dari karet 15,55 juta dolar AS (12,34 persen), berbagai produk kimia 1,77 juta dolar AS, produk industri farmasi 0,92 juta dolar AS (95,47 persen) dan kertas/karton 0,46 juta dolar AS (6,85 persen).

Sementara komoditas yang menurun selain lemak dan minyak hewan/nabati adalah pupuk 4,84 juta dolar AS (52,18 persen), kayu dan barang dari kayu 3,5 juta dolar AS (41,64 persen) dan buah-buahan 1,25 juta dolar AS (41,51 persen).

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut