Muara Medak, Lokasi Karhutla Hebat 2019 Mulai Terbakar, Satgas Kerahkan Helikopter
BANYUASIN, iNews.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda Dusun 4, Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel. Api muncul sejak Senin (9/8/2021) hingga Selasa hari ini.
Kepala BPBD Muba Jhony Martohonan mengatakan, hingga pukul 15.00 WIB, personel darat dan armada udara sedang berupaya untuk memadamkan karhutla tersebut. “Dua unit helikopter waterbombing sedang kami kerahkan untuk memadamkan api,” katanya, Selasa (10/8/2021).
Karhutla di Dusun 4 Muara Medak ini terjadi sejak Senin (9/8) sekitar pukul 17.30 WIB yang diketahui dari Regu Pemadam Kebakaran PT RHM yang melakukan pemantauan dari kamera drone.
Lokasi karhutla itu berjarak sekitar dua kilometer dari konsesi milik PT RHM, yakni berupa lahan semi mineral gambut dengan vegetasi semak belukar.
Kemudian dilakukan upaya pemadaman oleh tim terpadu dipimpin oleh Camat Bayung Lencir, bersama BPBD Kab Muba, RPK PT RHM, Satpol-PP, KPH dan perangkat desa setempat. Sekitar pukul 23.30 WIB, tim tiba di lokasi kejadian dan menemukan lahan kurang lebih 8 Hektare sedang terbakar.
Lantaran kondisi gelap dan tidak ada alat yang memadai maka tim menghentikan upaya pemadaman karhutla untuk dilanjutkan pada keesokan harinya.
Pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, tim gabungan melaksanakan koordinasi dan upaya untuk melakukan pemadaman. Hingga siang hari sekitar pukul 11.00 WIB api semakin besar dan tim kesulitan untuk melakukan upaya pemadaman dengan jet sutter dan mesin pompa.
Lalu dilakukan pemadaman menggunakan armada udara sekitar pukul 12.00 WIB menggunakan dua helikopter untuk melakukan water bombing. Sampai Selasa (10/8/2021) sore diperkirakan lahan terbakar telah melebihi 10 hektere.
Kawasan Muara Medak ini terbilang rawan karena berada di jalur perlintasan antarkabupaten dan antarprovinsi, yakni Sumsel dan Jambi.
Kawasan hutan ini juga sebagian sudah ditempati masyarakat, yang mana masih didapati membuka lahan dengan cara bakar.
Desa Muara Medak menjadi perhatian Satgas Karhutla karena pada 2019 terbakar hebat yang menghanguskan kurang lebih 3.000 hektare lahan. Saat itu warga di beberapa desa sempat dievakuasi karena adanya kabut asap.
Editor: Berli Zulkanedi