Lift Ampera Dipastikan Aman, Pemasangan Libatkan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan
PALEMBANG, iNews.id - Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Wilayah Sumatera Selatan memastikan lift di Jembatan Ampera aman bagi struktur jembatan. Pihaknya melibatkan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) untuk memastikan.
Kepala Satker P2JN Wilayah Sumsel, Nuraini mengatakan, pemasangan lift pada Jembatan Ampera merupakan bagian dari pemeliharaan jembatan yang dilakukan setiap tahun. Adapun lift yang dipasang merupakan penggantian dari lift lama yang rusak.
"Mungkin masyarakat belum banyak tahu kalau lift yang dipasang itu mengganti komponen yang lama. Lift lama terpasang di bagian tower kami ganti dengan yang baru. Artinya tidak ada perubahan bentuk atau penambahan bangunan baru," ujarnya, Senin (21/11/2022).
Jembatan Ampera yang dibangun pada tahun 1962 hingga 1965 itu memang telah dilengkapi lift yang berfungsi untuk keperluan operasional dan pemeliharaan. Namun tanpa alasan yang jelas lift tersebut tidak lagi beroperasi dan tidak berfungsi.
Atas inisiatif dari Kementerian PUPR, lanjut Nuraini, lift yang rusak di Jembatan Ampera akan diperbaiki pada tahun ini.
"Jadi lift ini kami pasang kembali untuk mempermudah pemeliharaan. Sebelum pemasangan pun telah melalui kajian struktur," katanya.
Terkait pemanfaatan lift sebagai sarana penunjang pengembangan fungsi jembatan sebagai destinasi wisata, Nuraini memastikan hal tersebut baru sebatas wacana. Pihaknya masih fokus menggunakan lift tersebut sebagai sarana pemeliharaan jembatan.
"Pada bagian atas jembatan masih tersusun mesin-mesin lama yang kami pikir dapat dimanfaatkan sebagai galeri sejarah dan ada juga ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk menara pandang, tapi itu baru sebatas pemikiran. Untuk rencana lebih lanjut tentu akan ada koordinasi dengan pihak terkait," katanya.
Sementara Anggota Tim KKJTJ, Hanifah menjelaskan, sesuai dengan ketentuan pemerintah, pihaknya berkewenangan untuk melakukan kajian terhadap keamanan struktur jembatan khusus atau yang memiliki kepentingan termasuk Jembatan Ampera.
"Sudah dicek kesehatannya. Kesimpulannya aman untuk dilakukan pemeliharaan termasuk pemasangan lift," katanya.
Doses Fakultas Teknik Sipil Universitas Sriwijaya ini pun menyebut, pemasangan lift pada Jembatan Ampera memang sudah seharusnya dilakukan mengingat akses tangga darurat yang selama ini digunakan untuk pemeliharaan sudah korosi.
Menurutnya, KKJTJ memiliki aturan yang ketat untuk jembatan khusus bersejarah seperti Jembatan Ampera.
"Kami dari KKJT menolak kalau ada perubahan bentuk, pemotongan atau penggantian, termasuk rail yang ada didalam kami larang untuk diganti. Untuk pemeliharaan pun kami tidak izinkan untuk dilas, pemasangan komponen harus pasang baut," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi