Kronologi Balita 3 Tahun di Batam Tewas Dianiaya Pengasuh hingga Pendarahan Otak
Selasa, 14 November 2023 - 21:13:00 WIB
Gusti Yennosa
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, pelaku yang juga membuka usaha tambal ban mengaku nekat menganiaya korban karena kesal korban kerap bermain terlalu jauh.
“Korban sudah dua bulan dititipkan oleh orang tuanya ke pelaku untuk diasuh. Sejak itu, pelaku kerap menyiksa korban. Terakhir pelaku memukul pipi dan kening korban hingga membuat tulang rahang bocah itu patah. Selain itu, luka memar di bagian kepala yang juga menyebabkan pembekuan darah di otak korban,” katanya.
Atas perbuatannya, pelaku BP dijerat Pasal 80 tentang perlindungan anak dan terancam hukuman kurungan 15 tahun.
Editor: Kastolani Marzuki
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Regional
12 hari lalu
Perkara Kantong Plastik, Sekuriti Aniaya Lansia hingga Tewas di Batam
Lampung
21 hari lalu
Kronologi Wanita Sayat Kelamin Teman Pria di Lampung, Pura-Pura Ajak Kencan di Lapangan Sepi
Regional
23 hari lalu
Update Kapal MT Federal II Meledak di Batam, Korban Tewas Bertambah Jadi 13 Orang
Regional
27 hari lalu
Penyebab Kapal Tanker MT Federal II Meledak di Batam, Ini Kata Polisi
Regional
27 hari lalu
Kapal Tanker Meledak di Batam Tewaskan 10 Pekerja, Polisi Periksa 6 Saksi dari Perusahaan
Regional
28 hari lalu
Update Tanker MT Federal II Meledak di Batam, Korban Bertambah jadi 31 Orang
Berita Terkini
Sumsel
2 hari lalu
Polda Sumsel Tangkap 2 Pelaku Curanmor yang Viral di Media Sosial, 1 Perempuan
Sumsel
3 hari lalu
3 Jalur Alternatif ke Palembang Lampung, Penyelamat saat Jalan Tol Trans Sumatera Macet
Sumsel
4 hari lalu
Preman Rampas HP Pengemudi Mobil di Muara Enim Ditangkap Polisi
Sumsel
7 hari lalu
Jambret Apes di Lubuk Linggau, Ditangkap Warga Setelah Tabrak Mobil Saat Kabur
Sumsel
7 hari lalu
3 Jalur Alternatif Jakarta-Palembang, Pilihan Perjalanan Seru Lintas Jawa-Sumatera
Sumsel
9 hari lalu
2 Hari Pencarian, Jasad Pelajar Tenggelam di Curup Besemah Pagar Alam Dievakuasi