Kodam II Sriwijaya Kembali Kirim Pasukan ke Tanah Papua

PALEMBANG, iNews.id- Kodam II Sriwijaya memberangkatkan sebanyak 126 prajurit yang tergabung dalam Satgas Bawah Kendali Operasi (BKO) di wilayah timur Indonesia. Mereka akan berugas di beberapa Kodim persiapan sebagai aparat territorial di wilayah Kodam XVII Cenderawasih dan Kodam XVII Kasuari.

Pengiriman ini merupakan gelombang keempat setelah sebelumnya pada Juli 2019, Januari 2020 dan bulan Juli 2020 lalu. Apel pemberangkatkan personel telah digelar di Markas Ajenda II Sriwijaya dipimpin langsung Kasdam II/Swj Brigjen TNI Muhammad Zamroni, Jumat siang (11/12/2020).

Baca Juga

Kisah Petugas Distribusi Logistik TPS Jauh dan Sulit di Pedalaman Sumsel

Brigjen TNI Muhammad Zamroni menyampaikan rasa bangga, karena Kodam II/Swj untuk kesekian kalinya kembali mendapatkan kepercayaan untuk mengirimkan prajurit yang tergabung dalam Satuan BKO di beberapa Kodim persiapan sebagai Aparat Teritorial di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari.

Baca Juga

Tahun Depan, Palembang Tata 57 Kawasan Kumuh 

Menurut Kasdam, bagi prajurit melaksanakan tugas merupakan suatu amanah, kehormatan, harga diri dan kebanggaan, karena tidak setiap prajurit mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan penugasan seperti ini. 

“Saya meminta setiap prajurit agar melaksanakan tugas ini dengan penuh totalitas, semangat pengabdian, profesionalitas, dedikasi, disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi,” ujar Kasdam membacakan pengarahan tertulis Pangdam II Sriwijaya, Jumat (11/12/2020). 

Baca Juga

Identitas Mayat Bocah Membusuk di Parit Terungkap, Pelajar SD Bernama M Farel 

Kasdam juga mengingatkan, agar kepercayaan dari pimpinan TNI AD dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. “Setibanya di daerah penugasan nanti, segeralah kalian beradaptasi dengan lingkungan dimana kalian ditempatkan. Lakukan analisa situasi dengan cepat, tepat dan akurat agar terhindar dari kesalahan dalam setiap pengambilan keputusan. Jaga nama baik Kodam II/Swj, hindari segala bentuk pelanggaran yang tidak terpuji,” katanya. 

Editor: Berli Zulkanedi