Kasus Mahasiswa Bunuh Teman Kuliah, Pelaku Akan Jual Mobil Korban untuk Beli Narkoba

OKUT, iNews.id - Haidar (20) mahasiswa Universitas IGM Palembang, tersangka pembunuhan terhadap teman kuliah Febri Setiawan (20) ternyata sebelumnya pernah jalani rehabilitasi karena menggunakan narkoba. Haidar tega menghabisi nyawa teman satu kampus dengan tujuan untuk menguasai mobil korban yang akan dijual untuk membeli narkoba. 

"Dulu memang saya pakai inex, pak,” kata tersangka saat ditanyai Kapolres OKU Timur AKBP Nuryono, saat menggelar konferensi pers di Mapolres OKU Timur, Kamis (25/11/2022).

Baca Juga

Belasan Ribu Warga Palembang Penunggak Pajak Kendaraan Manfaatkan Program Pemutihan PKB

Nuryono menjelaskan, tersangka Haidar pernah sempat menjalani rehab karena penyalahgunaan narkoba jenis inex atau ekstasi pada 2021. Bahkan mobil Honda Brio milik korban hendak dijual dan uangnya untuk membeli narkoba di Selapan Kabupaten OKI. "Saat ini sedang melakukan pendalaman dan tes urine pada pelaku," ujar Kapolres, Kamis (25/11/2022).

Sebelumnya diberitakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Palembang, Febri Setiawan (20) ditemukan tewas hangus terbakar di Desa Girimulyo, Kecamatan Belitang Jaya, Kabupaten OKU Timur, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Geger, Mahasiswa Asal Palembang Ditikam dan Dibakar hingga Gosong di Lahan Kosong

Sebelum dibakar ternyata korban sudah lebih dulu dibunuh tersangka Haidar (20) di daerah Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir, pada Selasa 22 November 2022. Kemudian tersangka membawa mayat korban menggunakan mobil ke rumahnya di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur.

Baca Juga

Penuhi Kebutuhan Warga, PMI Palembang Gelar Donor Darah di Tiap Kecamatan

"Jenazah korban dimasukan ke dalam bagasi mobil dan tersangka pulang, mobil parkir di rumah," kata Kasat Reskrim AKP Hamsal.

Jenazah korban dibiarkan di dalam bagasi mobil tersebut satu malam, dan keesokan harinya tersangka membawa jenazah korban ke lokasi pembakaran. "Tersangka sempat tidur di rumahnya satu malam," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi