Ini Perjuangan Pengusaha Agar Pempek Palembang Diakui UNESCO

PALEMBANG, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Pempek (Aspek) Palembang berusaha memperjuangkan pempek agar mendapatkan pengakuan dari Unesco sebagai warisan budaya. Berbagai inovasi dan kreasi terus dilakukan agar makanan tradisional khas Palembang ini mendunia.
Ketua Aspek Yenni Anggraini mengatakan, selama empat tahun terakhir, pengurus dan anggota asosiasi terus mengembangkan eksistensi pempek sebagai warisan budaya dan mendapat pengakuan UNESCO.
"Untuk mendapat pengakuan dunia, Aspek bersama anggota asosiasi terus berinovasi dan meningkatkan daya saing," ujarnya, Kamis (13/1/2022).
Inovasi yang dilakukan seperti mengembangkan varian baru pempek dan membuat kemasan yang menarik. Kemudian membuat makanan tradisional yang terbuat dari tepung terigu dan ikan giling itu bertahan lama agar bisa dikirim ke berbagai daerah bahkan ke luar negeri.
Permasalahan yang dihadapi pempek selama ini tidak bisa bertahan dengan waktu yang lama, paling lama bisa bertahan tiga hari dalam bentuk beku (frozen).
“Alhamdulillah selama pandemi Covid-19 para pengusaha pempek di Bumi Sriwijaya ini lebih kreatif dan inovatif termasuk memecahkan permasalahan agar pempek dapat bertahan lama melalui metode retort," ujarnya.
Retort merupakan alat sterilisasi yang telah diujicoba mampu membuat pempek bertahan dalam waktu lama, sehingga bisa dibawa atau dikirim ke suatu tempat yang membutuhkan perjalanan lebih dari tiga hari.
Editor: Berli Zulkanedi