Ini Penampakan dan Pengakuan Begal Sadis yang Tinggalkan Pisau di Punggung Siswi SMK

PALEMBANG, iNews.id - Jatanras Polda Sumsel bergerak cepat menangkap pelaku begal terhadap siswi SMK di Jalan Desa Bura, Ogan Ilir. Pelaku yang meninggalkan tikam dan tinggalkan pisau di punggung korban akhirnya ditangkap di persembunyiannya di Kawasan Pedamaran Timur, Kabupaten OKI. 

Pelaku, David Elfando alias Kalung (27), warga Pedamaran 3 Kabupaten OKI ini juga ditembak karena melawan saat hendak ditangkap. Kini pelaku telah dijebloskan ke sel tahanan Mapolda Sumsel untuk proses selanjutnya. 

Baca Juga

BMKG Sebut Mayoritas Wilayah Sumsel Diprediksi Hujan Lebat

Pelaku kesehariannya mencari barang sambil membawa gerobak yang ditarik menggunakan sepeda motor. Saat beraksi, gerobak dan sepeda motornya ditinggalkan di lokasi kejadian. Sementara pelaku kabur dengan membawa sepeda motor korban. 

Kepada petugas, David mengakui perbuatannya. Menurutnya, dirinya terpaksa merampas handphone korban karena terpaksa untuk membayar utang. Saat itu, dirinya melintas di jalan sekitar lokasi berpapasan dengan korban. 

Baca Juga

Rutan dan Lapas di Sumsel Sediakan Layanan Video Call untuk Narapidana saat Lebaran 

Pelaku kemudian mencegat korban dan meminta handphone. Korban langsung berteriak yang membuat pelaku panik, sehingga melakukan penikaman sebanyak tiga kali. Setelah korban terkapar bersimbah darah, pelaku berniat kabur, namun karena motornya mogok, sehingga pelaku membawa motor korban. "Saya tusuk tiga kali di bagian belakang. Butuh uang untuk bayar utang," katanya. 

Baca Juga

Teror Begal Jelang Lebaran, Pasutri di Palembang Ditodong Senpi Dekat Kantor Lurah

Sementara itu, Kanit I Jatanras Polda Sumsel Kompol Willy Oscar mengatakan, saat dibegal dan ditusuk oleh pelaku, korban masih mengenakan seragam sekolah. 

"Saat ditemukan pisau masih tertancap di tubuh korban, oleh warga langsung diberikan pertolongan dengan membawa ke rumah sakit. Pelaku ditangkap di temat persembunyiannya di perkebunan karet," katanya.  

Editor: Berli Zulkanedi