get app
inews
Aa Text
Read Next : Mayat Pria dengan Tangan Terikat dan Pemberat Beton Gegerkan Warga Banyuasin

Identitas Mayat Pria dengan Tangan Terikat Pemberat Belum Terungkap

Rabu, 18 November 2020 - 17:18:00 WIB
Identitas Mayat Pria dengan Tangan Terikat Pemberat Belum Terungkap
Azhar, salah satu warga mendatangi RS Bhayangkara untuk mencocokan ciri kakak iparnya yang hilang dengan mayat yang ditemukan. (Foto: Dede Febriansyah)

PALEMBANG, iNews.id – Polisi masih terus menyelidiki identitas mayat pria yang ditemukan di Sungai Kenten dengan tangan terikat pemberat, Selasa (17/11/2020). Sejumlah saksi telah diperiksa dan jenazah masih diautopsi di RS Bhayangkara Palembang.  

Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP M Ikang Adi Putra mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi terkait kasus ditemukannya mayat mengapung tersebut.

"Masih kita selidiki, beberapa saksi termasuk saksi yang pertama kali menemukan mayat tersebut juga sudah kita periksa. Saat ini jenazah masih menjalani autopsi di RS Bhayangkara Palembang, sehingga kita belum tahu apakah mayat tersebut merupakan korban tindak pidana atau bukan," ujarnya, Rabu (18/11/2020).

Polisi juga telah mengimbau kepada masyarakat yang merasa ada kehilangan anggota keluarga diminta untuk melapor dengan membawa ciri – ciri.  

Sementara itu, Azis (27), warga Komplek Azhar Blok N Kelurahan Kenten Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin mendatangi RS Bhayangkara, Rabu (18/11/2020). Azis menduga mayat tersebut merupakan anggota keluarga yang hilang bernama Andre berusia 31 tahun.

"Kalau dari ciri-ciri yang yang sejauh ini kami dapatkan dugaanya mengarah ke Kakak Ipar saya bernama Andre," ujar Azis ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Rabu (18/11/2020).

Menurutnya, korban yang diduga merupakan Kakak Iparnya tersebut memiliki gangguan jiwa. Ciri-ciri yang dimiliki pada tubuh korban yakni memiliki beberapa bekas luka pada bagian kepala dan muka.

"Dia (korban) ini mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2010 lalu. Meski gangguan jiwa tapi tidak pernah mengganggu orang. Selama ini memang tinggal dengan kami dan sejauh yang kami tahu korban orangnya pendiam," jelasnya.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut