Hoaks Hiasi Pilkada OKU, Penggiat Medsos Lapor Gakkumdu
BATURAJA iNews.id - Komunitas Netizen Anti Hoaxs (NET.AH) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya melaporkan dugaan pelanggaran pilkada ke sentra Gakkumdu. Penggiat media sosial resah dengan banyaknya akun menyebar hoaks menjelang pilkada OKU.
Hal ini ditempuh setelah sebelumnya pihaknya telah mensomasi beberapa akun medsos namun tidak direspon atau tidak ada itikat baik.
"Setelah melayangkan peringatan, akhirnya kami melaporkan hal ini ke Bawaslu/ Gakkumdu," ujar kuasa hukum NET.AH Saiful Mizan didampingi Direktur NET.AH, Syakirin Edo Lugan, Kamis (5/11/2020).
Saiful menjelaskan, bahwa aktivitas akun-akun yang mengeluarkan kata-kata hujatan, ujaran kebencian hingga bermotif fitnah, cenderung berada dalam satu grup di facebook. Yakni grup Kotak Kosong OKU.
"Ya. Grup itu kami laporkan. Karena reaksi yang muncul berkaitan dengan Pilkada berdasar pantauan dari kawan-kawan NET.AH ini, dari situ," ujar Saiful.
Jadi, lanjut Saiful, pihaknya mempersilahkan Gakkumdu untuk menelaah laporan yang disampaikan itu. "Laporan ini silahkan ditelaah Gakkumdu. Kalau memang ada pelanggaran, segera diproses. Dan jika akun grup tersebut ternyata terbukti, kami minta ditutup atau diblokir," katanya.
Lebih jauh diungkapkan Saiful, bahwa aktifitas saling sahut komentar yang bermunculan di grup tersebut, dinilai sudah keterlaluan. "Karena sudah sampai mengeluarkan kata-kata yang kami anggap tidak sopan. Sampai menyangkut soal alat vital, dan sebagainya," ujarnya.
Dengan adanya laporan seperti ini diharapkan di kemudian hari dapat menjadi pembelajaran agar masyarakat bijak dalam penggunaan medsos. "Jadi kami harap berhati-hatilah dalam menyampaikan pendapat. Jangan membuat tersinggung, apalagi menilai profesi orang," ucapnya.
Editor: Berli Zulkanedi