get app
inews
Aa Text
Read Next : Mendagri dan Gubernur Sumsel Tinjau Vaksinasi Lansia dan Ojol di Palembang

Herman Deru Minta Bulog Maksimal Serap Hasil Panen Petani di Sumsel

Kamis, 01 April 2021 - 04:20:00 WIB
Herman Deru Minta Bulog Maksimal Serap Hasil Panen Petani di Sumsel
Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Ahmad Ali Najih Amsari. (Foto: Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Gubernur Sumsel Herman Deru meminta Bulog dapat menyerap hasil panen petani dengan maksimal. Hal ini menyusul adanya keluhan petani yang kesulitan dan menjual hasil panen di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).

Bulog menetapkan HPP beras sebesar Rp5.300 untuk gabah per kilogram dan Rp8.300 untuk beras per kilogram, namun petani di Sumsel hanya bisa menjual gabah dengan harga Rp3.500 - 4.000 per kilogram.

Rendahnya harga jual ini diyakini dampak dari panen serentak yang dilakukan di wilayah Sumsel. Untuk itu, Gubernur Sumsel Herman Deru meminta kepada Bulog agar semaksimal mungkin melakukan penyerapan beras milik petani. 

"Saya memanggil Bulog, DPRD dan semua pihak terkait dengan pangan di Sumsel. Saya sudah menginstruksikan kepada Bulog untuk lebih sensitif dengan pasar. Ada guncangan di tengah petani bahwa harga jual di bawah HPP. Ini ada unsur paniknya juga," ujar Gubernur Sumsel, Herman Deru, Rabu (31/3/2021).

Dijelaskan Deru, saat ini produksi beras di Sumsel sedang meningkat. Bahkan di tahun lalu, produksi di Sumsel tercatat 2,7 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). "Kita berterima kasih kepada petani sudah memaksimalkan produksi beras di Sumsel. Tapi, untuk bisa mengatur harga jual memang harus ada strategi, seperti jadwal panen dan waktu penjualan oleh petani, semua itu harus diatur," katanya.

Deru juga mengimbau kepada Bupati dan Wali Kota untuk sama-sama berpihak pada petani sehingga dapat membantu petani dalam kondisi konkrit dengan mendukung Bulog agar membeli beras petani dengan layak. Pemerintah daerah juga diminta untuk bisa mengatur pola panen, apalagi di daerah pertanian irigasi teknis.

"Kapan waktu panen, kapan waktu tanam, semuanya harus bisa diatur. Sehingga panen secara bersamaan tidak terjadi. Jika tidak, maka akibatnya akan berdampak pada harga jual ditingkat petani," katanya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Ahmad Ali Najih Amsari mengatakan, pihaknya siap mengoptimalkan penyerapan beras ditingkat petani sesuai dengan HPP yang ada.

"Kita siap menyerap beras petani, bahkan Sabtu dan Minggu pun tetap kerja. Target kita, dalam sehari mampu menyerap hingga 700 ton beras petani. Target tahun ini 80.000 ton," kata dia.

Ahmad mengatakan, agar petani bisa mendapatkan harga jual yang sesuai dengan HPP, diharapkan bisa menahan penjualan saat ini. "Petani saat ini ingin cepat menjual gabah hasil panennya, harusnya petani bisa menjaga jual gabah, harus sabar agar harganya tetap terjaga. Kekhawatiran petani memang takut jika hasil panennya tidak bisa diserap. Karena inilah juga kami melakukan penyerapan, bahkan di hari Sabtu dan Minggu," ujarnya.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut