Herman Deru Imbau Masyarakat Sumsel Tak Bawa Senjata Tajam

PALEMBANG, iNews.id - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengimbau agar masyarakat Sumsel tidak membawa lading atau senjata tajam. Hal ini diungkapkan Herman di diskusi dengan Polda Sumatera Selatan dengan tema "Kebiasaan masyarakat Sumsel membawa Lading dan Tingginya Angka Korban Meninggal Dunia Akibat Tujah".

Herman mengatakan, kegiatan ini bermanfaat sebagai manajemen emosional dan menekan angka kejahatan yang terjadi di masyarakat.

Baca Juga

Wanita di Sumsel Beruntung, Ditembak Begal Tapi Pistol Macet

"Ini adalah suatu acara yang sangat menarik. Ini tentang manajemen temperamen. Maka sebagai orang yang lahir besar di Sumsel, saya mendukung kegiatan ini untuk membuka wawasan bagi masyarakat," kata Herman seperti dilansir dari laman resmi sumselprov, Kamis (6/2/2020).

Herman menegaskan, upaya mengurangi tindak kajahatan dan kriminal di Sumsel merupakan tanggung jawab semua pihak.

Baca Juga

Jelang Pilkada, Kapolda Sumsel Perintahkan Polres Petakan Daerah Rawan

"Bukan hanya kepolisian dan kepala daerah, tetapi juga semua tokoh dan masyarakat juga wajib bertanggung jawab," kata dia.

Lebih lanjut Herman mengatakan, dirinya khawatir jika citra tujah menujah ini terus berkembang dan berdampak pada ekonomi

"Majunya suatu peradaban saat ini adalah dengan cara berkomunikasi bukan dengan kekerasan. Yang kita khawatirkan kalau citra tujah-menujah ini terus berkembang ini akan berdampak pada ekonomi di Sumsel," katanya.

Herman juga mengajak semua pihak untuk tetap menjaga citra Sumsel yang aman dengan mengubah mindset warga tentang senjata tajam untuk tindak kekerasan.

Untuk diketahui, lading merupakan senjata tajam jenis parang yang pendek dan agak lebar di tengah-tengah serta mata paranya tajam melengkung ke luar.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto