get app
inews
Aa Text
Read Next : IRT di Babel Menangis Dapat Bansos Rp300.000, Mensos Malah Korupsi Rp17 Miliar

Edhy Prabowo dan Juliari Tersangka, Ombudsman: Ada yang Lebih Canggih Lagi 

Selasa, 08 Desember 2020 - 17:09:00 WIB
Edhy Prabowo dan Juliari Tersangka, Ombudsman: Ada yang Lebih Canggih Lagi 
Ombudsman memperkirakan ada korupsi yang lebih canggih dari di KKP dan Kemensos. (Ilustrasi: sindonews)

JAKARTA, iNews.id – Usai KPK membongkar praktik korupsi besar yang menjadikan Edhy Prabowo dan Juliari P Batubara tersangka dan ditahan, Ombudsman angkat bicara. Lembawa pengawas ini memperkirakan ada praktik korupsi yang lebih canggih dibandingkan di KKP dan Kemensos

Anggota Ombudsman RI Ahmad Alamsyah Saragih mencontohkan beberapa yang beresiko seperti program bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) ataupun bantuan benih dari Kementerian Pertanian. Sementara di Kementerian Perdagangan ada volume transaksi ekspor impor yang sangat masif.

Berikutnya pada Kementerian Kesehatan yang mengalihkan anggaran ke Kementerian Pertahanan terkait pengadaan alat kesehatan untuk Covid19.

"Kemungkinan ada modus korupsi yang lebih canggih dibandingkan bansos. Pemerintah harus mengawasi progresnya sampai mana dan memberikan peringatan dini. Jangan sampai ada OTT berikutnya," ujar Alamsyah dalam siaran live Market Review di IDX Channel, Jakarta, Selasa (8/12/2020).

Menurutnya dampak korupsi sangat besar dari sekedar tindakan memalukan diri dan keluarga koruptor. Lebih dari itu juga dampak besarnya adalah merusak kepercayaan masyarakat pada pemerintah. "Pemerintah harus betul-betul awasi dan berikan peringatan dini. Jangan abaikan begitu saja," ujarnya.

Dirinya juga mengecam efek jera yang sangat lemah bagi para koruptor karena praktiknya terus berulang. Menurutnya itu karena lama masa penahanan koruptor terus menyusut setiap tahunnya. Selain itu juga kebijakan pemiskinan koruptor tidak dilakukan dengan maksimal. "Efek jera sangat lemah. Secara matematis hasil korupsinya masih lebih besar dibandingkan hukuman. Hasilnya korupsi terus berulang," katanya. 

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut