Drama Penyanderaan di Palembang, Pelaku Pria Asal Pekanbaru Umbar Tembakan ke Polisi

PALEMBANG, iNews.id – Warga Palembang geger dengan aksi dugaan penyanderaan di Kosan Angker Family di Puncak Sekuning Kamis malam hingga Jumat dini hari (28-29/1/2020). Warga sekitar dan penghuni kosan semakin ketakutan karena beberapa kali mendengar suara letusan senjata api. 

Anggota kepolisian dari Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang terjun ke lokasi untuk amankan lokasi setelah mendapatkan laporan warga. Polisi membutuhkan waktu cukup lama untuk melumpuhkan pelaku.

Baca Juga

Sidang Sengketa Pilkada 2020, MK Periksa 2 Perkara dari OKU dan OKU Selatan 

Pelaku yang diketahui bernama Doni (34) pendatang dari Pekanbaru, diduga pelaku begal yang kepergok warga. Pria yang baru sebulan di Palembang ini bersenjata api rakitan laras pendek dan beberapa kali melepaskan tembakan yang membuat warga semakin takut. 

Seorang warga inisial ER (32) menuturkan kejadian tersebut bermula sekitar pukul 20:00 WIB. "Penyanderaan  berada di lantai 2 kosan ini, lalu ada anak remaja yang sepertinya kos juga disitu minta bantuan warga bahwa ada orang yang disandera di lantai dua," katanya.

Baca Juga

Isi Suara Film Animasi Terbaru Disney, Anggun: Kehormatan Mewujudkan Impian Masa Kecil

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra melalui Kasat Reskrim Kompol Edi Rahmat mengatakan, pelaku merupakan pelaku aksi penodongan. Namun, pada saat akan melancarkan aksinya dipergoki warga sekitar lalu dikejar. Kemudian, pelaku kabur bersembunyi dan masuk ke dalam kosan tersebut dengan membawa Senpi dengan lima amunisi. 

Baca Juga

Vaksinasi Nakes di Sumsel Capai 13,08 Persen, Target Selesai Februari 

“Warga segera melapor ke polisi. Dan pelaku berhasil ditangkap dan diberikan diberikan tindakan tegas terukur di betis kakinya, sekira pukul 00:43 WIB tadi,” ujarnya, Jumat (29/1/2021).

Kasat membenarkan, pelaku beberapa kali mengeluarkan tembakan, yang membuat anggota terpaksa melakukan tindakan tegas karena dikhawatirkan membahayakan warga. "Memang memakan waktu sedikit lama menangkap pelaku, pantaran pelaku memiliki senpi dan beberapa kali melakukan penembakan ke arah polisi," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi