Dibina Brimob Polda Sumsel, Remaja Pelaku Tawuran dapat Pelatihan Musik hingga Bercocok Tanam

PALEMBANG, iNews.id - Polda Sumsel melakukan pembinaan dan pelatihan puluhan remaja yang tertangkap saat tawuran dan pengeroyokan. Pembinaan dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial selama tiga pekan. 

Remaja yang biasa memegang senjata tajam untuk tawuran ini mendapatkan program pembinaan mental dan kerohanian dari Brimob, serta pelatihan keterampilan bengkel, elektronik, dan bercocok tanam.

Baca Juga

Duel Lawan Jukir Pasar di Palembang, Buruh Tewas dengan Luka Mengenaskan

Program pembinaan untuk pelajar yang tertangkap melakukan tawuran dan aksi kekerasan tersebut, diprakarsai oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Toni Harmanto. Operasi pembinaan itu diberi nama Bina Kesuma Musi.

Selama tiga pekan, para pelajar diberikan pembinaan kedisplinan mental dan kerohanian. Diawali dengan potong rambut, mereka dibina di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Budi Perkasa di Jalan Sosial Km 5, Sukarami, Kota Palembang.

Baca Juga

Penampilan Seni Warnai Peringatan Hari Teater Sedunia di Palembang 

Para pembina dari Brimob memberikan pelatihan dan pengawasan langsung. Setiap pagi, para pelajar yang tertangkap tawuran tersebut dilatih baris-berbaris, dan berolah raga usai melaksanakan ibadah subuh. Selain itu juga diberi wawasan tentang bahaya kenakalan remaja, dampak narkoba, pergaulan bebas, serta aksi tawuran dan balap liar.

Baca Juga

Solar Langka, Kendaraan Antre Panjang di SPBU Palembang Bikin Macet

Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto menjelaskan, melalui pelaksanaan kegiatan Operasi Bina Kesuma Musi ini, diharapkan anak-anak usia sekolah yang terlibat kasus kekerasan dan tawuran, mendapatkan pembinaan bukannya hukuman. "Diharapkan, dengan pembinaan ini bisa merubah sikap prilaku mereka dari melanggar hukum menjadi taat dengan hukum," ujarnya, Senin (28/3/2022).

Kasubag Tata Usaha Balai Rehabilitasi, Wahyu Hendro mengatakan, dari balai sudah menyiapkan tempat tinggal dan alat-alat untuk pembinaan, seperti keterampilan otomotif, menjahit, pangkas rambut, hingga elektronika.

Sementara itu, Pembina Operasi Bina Kesuma Musi, Brigadir Wawan Saputra menjelaskan, ditugaskan membina para remaja tersebut, agar tidak lagi ikut aksi tawuran dan kenakalan remaja. "Setiap hari, mereka melaksanakan apel pagi dan sholat subuh. Adik-adik ini juga dituntut mendapatkan kemampuan belajar komputer, bengkel dan elektronik," katanya.

Dalam pelaksanaan pembinaan, mereka juga diberikan pelatihan bermain musik dan bercocok tanam. Ke depan, diharapkan agar para remaja ini tidak lagi terjerumus kedalam hal-hal yang tidak bermanfaat, dan modal pelatihan yang didapatkan saat ini diharapkan bermanfaat untuk kelanjutan kehidupan mereka.

Editor: Berli Zulkanedi