Deteksi Dini Konflik, Camat di Muba Ikuti Pelatihan Intelijen

SEKAYU, iNews.id - Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex memboyong puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Muba ke Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI untuk mengasah kemampuan intelijen. Hal ini bentuk komitmen Pemka Muba dalam mencegah konflik.
Dodi Reza mengatakan, diikutsertakannya puluhan ASN tersebut ke BAIS TNI sebagai bentuk komitmen pihaknya dalam mencegah, meminimalisir serta mempertahankan zero konflik di Indonesia, khususnya di Muba.
"Untuk meningkatkan kenyamanan hidup tanpa konflik, sebanyak 40 ASN dilatih kemampuan intelijennya untuk deteksi dini konflik," ujar Dodi kepada INews.id, Senin (22/2/2021).
Puluhan ASN yang dilibatkan yakni Camat, Trantib dan OPD lainnya merupakan peserta pelatihan intelijen angkatan pertama. "Ini menjadi pelatihan intelijen pertama di Indonesia yang dilakukan pemerintah daerah dengan mengirim pegawainya untuk lebih mengoptimalkan deteksi dini dan cegah dini (Deni Ceni) setiap potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) di wilayah Muba," ujar Dodi.
Dodi ingin personel yang sudah dilatih akan lebih handal, tanggap dan peka dalam mendeteksi dini dan mencegah dini setiap potensi ATHG yang timbul di wilayah masing-masing.
"Kepada Kesbangpol Muba yang memiliki fungsi sebagai mata dan telinga kepala daerah agar dapat mendayagunakan aparatur yang sudah terdidik dan terlatih di bidang intelejen sebagai ujung tombak pemeliharaan stabilitas daerah Kabupaten Musi Banyuasin,” katanya.
Sementara itu, Komandan Satuan Induk BAIS TNI, Laksamana Pertama TNI Akmal SAP mengatakan, pelatihan intelijen yang diikuti puluhan ASN Muba merupakan bentuk komitmen tinggi dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah dan mempertahankan zero konflik.
"Indonesia akan semakin kondusif dengan adanya komitmen yang kuat dari kepala daerah untuk menjaga ketentraman dan keamanan wilayah," katanya.
Akmal SAP menambahkan, pelatihan yang diikuti 40 peserta ini akan dilaksanakan selama lima hari dengan materi seputar peningkatan kemampuan intelijen bagi ASN dan upaya cepat meminimalisir dan mencegah konflik.
Editor: Berli Zulkanedi