Curhat Pelajar dan Mahasiswi yang Terpaksa Masuk Hutan di Masa Pandemi

MUARADUA, iNews.id – Pandemi Covid-19 berdampak luas hingga ke dunia pendidikan. Terutama dialami anak – anak di Kabupaten OKU Selatan, yang harus berjalan jauh hingga masuk hutan untuk mendapatkan sinyal agar dapat mengikuti belajar daring atau online.
Seperti terpantau di Desa Gunung Batu, Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan. Wilayah ini memang tidak memiliki jaringan sinyal selular.
Semua pelajar tidak dapat berbuat banyak dengan keadaan yang terjadi. Proses belajar yang terus dilakukan secara daring menuntut mereka mencari sinyal hingga masuk hutan dan mencari tempat tinggi.
Imam Tarmuzi, salah satunya. Pelajar kelas 1 SMA Muaradua yang tinggal di Desa Gunung Batu Kecamatan Pulau Beringin, OKU Selatan ini bersama teman-teman seusianya setiap hari harus mencari sinyal. Hal itu terpaksa dilakukan agar tidak ketinggalan pelajaran dari sekolah.
Sejak pagi hingga siang menjelang sore Imam baru bisa pulang ke rumah. Perjuangan cukup berat ini telah dilakukan sepanang pandemi melanda negeri ini.
Imam berharap pemerintah setempat dapat segera membantu mencarikan solusi sehingga mereka dapat belajar dengan nyaman dari rumah.
“Terpaksa masuk hutan di tempat tinggi dapat sinyal, naik pohon. Kalau hujan ya bubar pulang,” ujarnya.
Hal sama diutarakan Ista Kuminasari, salah satu mahasiswi yang kesulitan mencari jaringan sinyal seluler. Ista mengakui harus berjalan jauh dari rumah ke tempat yang lebih tinggi untuk mendapatkan sinyal. “Harapannya ya dibangun tower. Ini sangat dibutuhkan, kan juga untuk komunikasi warga,” katanya.
Editor: Berli Zulkanedi