Cegah Kecelakaan Maut, Dishub Pagaralam Razia Bus

PAGARALAM, iNews.id - Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Pagaralam melakukan razia bus. Razia ini merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kembali kecelakaan yang dialami Bus Sriwijaya di Jalan Lintas Pagaralam-Lahat, Sumatera Selatan, Jumat (27/12/2019).

Petugas Dishub Pagaralam, Debi mengatakan, razia dilakukan di sekitar Jalan Lintas Kota Pagaralam-Bengkulu. Petugas gabungan ini mempunyai tugas masing-masing. Untuk dishub, pihaknya memeriksa kelaikan kendaraan.

Baca Juga

Sempat Serempet Avanza, Ini Fakta-Fakta Bus Masuk Jurang di Pagaralam

"Untuk Dishub, kita fokus untuk kelaikan kendaraan baik dari ban, kelengkapan mobil, rem, lampu dan klakson," ujar Debi kepada wartawan.

Lebih lanjut Debi menambahkan, pelanggaran yang sering ditemui yakni kendaraan seperti bus menggunakan ban bekas.

"Yang sering ditemui itu mereka menggunakan ban vulkanisir, cahaya lampunya kurang terang," imbuhnya.

Sementara itu, selain melakukan razia kendaraan, petugas dari BNN juga melakukan tes urine terhadap sopir bus. Untuk kendaraan yang terbukti melanggar akan ditilang.

"Bagi kendaraan yang ditemukan pelanggaran baik kelengkapan surat maupun fisik maka akan dikenakan sanksi tilang," tuturnya.

Seperti diketahui, bus Fuso BM dengan nomor polisi BD 7031 AU terjun ke dalam jurang sedalam 150 meter. Bus itu menabrak pembatas beton saat melintas di Jalan Lintas Pagaralam-Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai, Kelurahan Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam.

Dari hasil pemeriksaan diketahui jika si sopir bernama Ferry SIM nya sudah mati 9 tahun. Sementara kondisi bus sendiri sudah tak layak jalan mengingat sudah beroperasi selama 20 tahun sejak 1999. Akibat dari kecelakaan ini, 35 orang meninggal dan 13 korban terluka.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto