Buka Kongres PMKRI, Jokowi Ajak Pemuda Jadi Ujung Tombak Persatuan

PALEMBANG, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak generasi muda Indonesia, khususnya para anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menjadi pemuda yang selalu menjaga dan mengamalkan ideologi bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Peran generasi muda itu dinilai sangat penting menjadi pemersatu.
"Saya mengajak adik-adikku seluruh anggota PMKRI untuk terus menjadi mahasiswa yang penuh dengan kasih, yang berani menjadi ujung tombak persatuan Indonesia, yang berani mengawal pembangunan nasional, yang berani menjadi pelopor Indonesia bersih korupsi," kata Presiden Jokowi saat membuka Kongres ke-30 dan Majelis Permusyawaratan Anggota ke-29 PMKRI, di Jakabaring City Sport, Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) Senin (22/1/2018), dalam siaran pers yang diterima redaksi iNews.
Dalam kongres yang mengambil tema 'Membumikan Pancasila Menuju Indonesia Berdaulat', Presiden menyampaikan sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu dengan pembangunan infrastruktur yang sedang gencar dilakukan secara merata di seluruh Tanah Air. Presiden meyakini infrastruktur dapat menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki beragam suku, agama, dan bahasa.
"Itulah kenapa kita bangun Trans Papua. Itulah kenapa kita bangun Trans Kalimantan. Karena kita ingin saudara kita yang berada di Papua, yang berada di Kalimantan, juga menikmati bagusnya infrastruktur," ujarnya.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan pemerintah, yakni menerapkan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga di seluruh pelosok Tanah Air sebagai wujud keadilan pemerintah terhadap rakyat Indonesia.
"Saya minta harga BBM di Jawa, Sumatra, sampai Papua sama seperti yang kita nikmati di Jawa. Dan ini sudah berjalan selama delapan bulan," katanya.
Jokowi menambahkan, kawasan perbatasan tak luput dari perhatian. Sejumlah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang dulunya tak tersentuh tangan pemerintah, kini telah berubah menjadi salah satu ikon kebanggaan.
"Silakan dilihat di perbatasan kita ini seperti apa? Buat saya sangat penting sekali masyarakat bangga menjadi sebagai warga negara Indonesia," tutur Presiden.
Tak lupa, Presiden juga mengingatkan kontestasi politik yang akan berlangsung di Indonesia dalam waktu dekat. Presiden berpesan agar para kandidat, masyarakat, dan mahasiswa mampu mencerminkan karakter-karakter ke-Indonesiaan yang penuh santun selama proses demokrasi berlangsung.
"Marilah kita jalankan proses demokrasi ini dengan damai, rukun. Jangan sampai karena pilihan politik antar tetangga menjadi pecah, menjadi tidak saling menyapa, antar kampung menjadi tidak rukun, menjadi tidak saling menyapa," ucap Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, serta Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI) Angelius Wakekako.
Editor: Donald Karouw