get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Daerah Penghasil Ikan Terbesar di Sumsel, OKU Selatan dan Pagaralam Minggir Dulu 

BKSDA Sumsel Pasang GPS pada Kelompok Gajah Liar di OKI 

Senin, 15 Mei 2023 - 14:33:00 WIB
BKSDA Sumsel Pasang GPS pada Kelompok Gajah Liar di OKI 
BKSDA Sumsel pasang GPS pada gajah liar di Air Sugihan OKI. (Foto: Antara)

PALEMBANG, iNews.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memasang GPS Collar pada kelompok gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) di kantong habitat Sugihan-Simpang Heran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). GPS dipasang untuk memantau pergerakan gajah liar untuk mencegah konflik atau interaksi negatif gajah dan manusia. 

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai KSDA Sumsel Sugito mengatakan, GPS dipasang untuk memahami pola pergerakan gajah melalui pemanfaatan teknologi satelit Inmarsat dalam selang waktu guna mewujudkan prinsip koeksistensi antara aktivitas manusia dan kehidupan gajah liar.

"Kegiatan ini memperkuat upaya mitigasi interaksi negatif gajah sumatera dan manusia, lokasi itu sebagai kantong populasi gajah sumatera terbesar di Provinsi Sumatera Selatan," ujarnya, Senin (15/4/2023).

GPS dipasang pada gajah betina usia sekitar 25 tahun berat 2.782 kilogram, yang berada pada kelompok berjumlah 13 ekor. Sebelumnya pemasangan GPS Collar telah dilakukan pada dua kelompok, yaitu kelompok Meilani (berjumlah 34 ekor), dan kelompok Meissi (berjumlah 14 ekor).

Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata mengatakan, kantong habitat Sugihan-Simpang Heran memiliki luas lebih kurang 632.000 hektare, di dalamnya telah tersepakati delineasi Koridor Gajah Liar oleh para pihak pada tanggal 23 Juni 2022, dengan luas lebih kurang 232.000 hektar. Keseluruhan areal koridor berada di kawasan Hutan Produksi pada wilayah konsesi APP Sinar Mas.

Koridor tersebut didelineasi atas dasar pertimbangan jejak kehadiran dan hasil monitoring berkala, yang selanjutnya menjadi lokus manajemen habitat dan populasi melalui berbagai kegiatan terintegrasi yaitu pengkayaan pakan gajah, pembuatan artificial saltlick, pengaturan komoditi tanaman. 

Kemudian pembuatan barrier fisik atau vegetasi serta monitoring populasi, agar lebih menjamin penyediaan ruang hidup dan habitat yang cukup dalam menopang kehidupan gajah liar sehingga interaksi negatif gajah liar di wilayah masyarakat dapat dikendalikan.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut