get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG Peringatkan Potensi Hujan di Wilayah Sumsel dan Sekitarnya

Beredar Video Putri Jenderal Mengaku Dinikahi Paksa dan Diperkosa Mantan Jubir Pemerintah

Sabtu, 03 September 2022 - 09:13:00 WIB
Beredar Video Putri Jenderal Mengaku Dinikahi Paksa dan Diperkosa Mantan Jubir Pemerintah
Seorang perempuan mengaku dinikahi secara paksa dan diperkosa berbulan-bulan oleh mantan pejabat Taliban. (Foto: Ist)

KABUL, iNews.id - Beredar video seorang perempuan mengenakan jilbab mengklaim dinikahi secara paksa oleh mantan pejabat Taliban dengan posisi jubir menteri dalam negeri. Perempuan yang mengaku bernaa Elaha mengaku juga diperkosa dan dipukul selama berulan - bulan. 

Video pengakuannya telah viral, yang menurut advokat hak-hak perempuan sebagai kenyataan mengejutkan bagi puluhan perempuan di Afghanistan. Elaha, dalam video tersebut, mengatakan dia dipaksa menikah dengan mantan juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban, Qari Saeed Khosty, pada Januari. 

Sejak dinikahi paksa itu, lanjut Elaha, dia diperkosa dan dipukuli selama beberapa bulan. Elaha bahkan mengaku dipaksa untuk mencium kaki Khosty yang sekarang berstatus sebagai mantan suaminya. Itu dia lakukan untuk memohon pengampunan setelah dia ketahuan mencoba melarikan diri dari Afghanistan.

CBS News telah berbicara dengan seorang teman Elaha, yang membenarkan ceritanya dan mengatakan bahwa wanita itu masih putus asa untuk melarikan diri dari Afghanistan. Video pengakuan Elaha diposting di Twitter pada 30 Agustus 2022 oleh seorang jurnalis Afghanistan, Abu Muslim Shirzad.

Elaha merupakan mahasiswi kedokteran dan putri dari seorang jenderal dinas intelijen pemerintah Afghanistan sebelumnya yang didukung Amerika Serikat (AS). "Saeed Khosty memfilmkan saya dan mengancam akan merilisnya di depan umum. Dia memaksa saya melakukan hal-hal buruk. Dia memerkosa saya setiap malam. Dia memukuli saya setiap malam," kata Elaha sambil menangis dalam video tersebut. 

Dia mengaku mencoba melarikan diri ke negara tetangga; Pakistan, tetapi dihentikan dan ditangkap di perbatasan Torkham oleh pejabat Taliban. Dia kemudian dipenjara dan dipaksa untuk mencium kaki Khosty di penjara untuk menunjukkan penyesalannya atas upaya melarikan diri dan untuk memohon pengampunan.

Khosty, yang dicopot dari perannya sebagai juru bicara Kementerian Dalam Negeri pada bulan Maret, mengonfirmasi pernikahannya dengan Elaha dalam sebuah tweet, tetapi mengeklaim telah menceraikannya setelah dia menghina Al-Qur'an. "Saya menikahi seorang gadis bernama Elaha atas permintaannya," kata mantan pejabat Taliban itu. 

"Saya melihat dia memiliki masalah iman dalam Islam, dan saya mencoba untuk memperbaikinya melalui nasihat dan diskusi. Tapi itu tidak berhasil, dan dia jelas menghina Al-Qur'an." "Saya tidak memukulnya," sangkalnya. 

"Saya menggunakan hak hukum saya dan menceraikannya. Saya sangat menyesali pernikahan saya yang dianggap tidak baik dan meminta maaf kepada Mujahidin Emirat Islam [Taliban] dan orang-orang Afghanistan." Khosty mengonfirmasi kepada CBS News, yang dilansir Jumat (2/9/2022) bahwa dia menikahi Elaha sebagai istri keduanya pada Januari. 

Dia mengatakan dirinya saat ini tidak memegang posisi pemerintah dalam rezim Taliban. Dalam tweet lain, dia mengatakan;"Jika Elaha percaya pada pengadilan Emirat Islam, dia dapat mengajukan keluhan terhadap saya. Jika saya bersalah, pengadilan harus menghukum saya. Jika dia tidak percaya pada pengadilan Emirat Islam, saya siap untuk pergi bersamanya ke pengadilan mana pun yang dia inginkan. Tolong jangan gunakan masalah keluarga secara politis." 

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut