BEM Unsri Bagikan Masker dan Sembako di Palembang

PALEMBANG, iNews.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya membagikan ratusan masker kepada warga di Palembang. Para mahasiswa juga mengajak mereka terus meningkatkan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Puluhan mahasiswa BEM Unsri tersebut membagikan masker dan paket sembako di kawasan Simpang Lima DPRD Sumsel di Palembang, Jumat (19/2/2021). Mereka itu juga membentangkan spanduk berisi ajakan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga

7 Juta Vaksin untuk Lansia Segera Didistribusikan, Tahap Awal Fokus di Ibu Kota Provinsi

"Kami ingin menggugah kesadaran warga Palembang agar jangan sampai mengendorkan protokol kesehatan dengan terus melakukan 3M," kata Presiden BEM Unsri, Muas.

Baca Juga

Borgol Dilepas Saat Perawatan, Terdakwa Narkoba Kabur dari Rumah Sakit

Ratusan lembar masker medis tersebut dibagikan kepada pengendara, sedangkan paket sembako dibagikan kepada warga kurang mampu di sekitar kawasan tersebut.

Dia mengatakan penyebaran Covid -19 di Sumsel masih merebak dengan tambahan kasus baru yang cenderung fluktuatif setiap hari meski vaksinasi mulai digalakkan sejak Januari 2021.

Baca Juga

Balita Dibekap dan Diculik Saat Bermain Gemparkan Palembang, Pelaku Pakai Motor Matic

Penyuntikan vaksin Covid -19 tahap satu di Sumsel menyasar 33.696 orang dan tahap kedua menyasar 17.186 sumber daya manusia (SDM) kesehatan, sedangkan total sasaran vaksin mencapai 5,7 juta jiwa.

Data Satgas Covid -19 Sumsel per 19 Februari 2021 mencatat total kasus konfirmasi positif Covid -19 mencapai 15.352 kasus dengan 13.252 kasus sembuh (86,32 persen) dan 742 angka kematian (4,83 persen).

Ia menilai seluruh masyarakat masih memegang kendali penuh dalam menekan penyebaran Covid -19 dengan selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjaga daya tahan tubuh.

"Kami juga berharap kalangan mahasiswa di mana saja agar bisa menjadi pengingat masyarakat untuk selalu patuh dengan protokol kesehatan," kata dia.

Editor: Berli Zulkanedi