get app
inews
Aa Text
Read Next : Begal Sadis yang Bacok 3 Korban di Palembang Ditangkap

Begal Sadis di Kol Burlian terkait Keributan di Eks Lokalisasi Teratai Putih

Selasa, 17 November 2020 - 20:26:00 WIB
Begal Sadis di Kol Burlian terkait Keributan di Eks Lokalisasi Teratai Putih
Dicky Chandra, salah satu pelaku pembacokan di Jalan Kol H Burlian Palembang. (Foto: Dede Febriansyah)

PALEMBANG, iNews.id - Begal disertai pembacokan dengan tiga korban luka di Jalan Kol H Burlian pekan lalu ternyata terkait keributan di eks lokalisasi Teratai Putih. Pelaku dan korban sebelum kejadian terlibat perkelahian yang disebabkan saling tatap.

Hal ini terungkap dari hasil pemeriksaan terhadap satu dari tujuh pelaku yang telah ditangkap, Dicky Chandra (21). Dicky ditangkap Unit II Subdit III Jatanras Polda Sumsel di kediamannya di Jalan KH Wahid Hasyim Lorong AA Kelurahan 2 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Pembang, Sabtu (14/11/2020) pagi. 

Dari pengakuan Dicky, dirinya tidak melakukan begal seperti yang dikatakan korban. Karena sebelum kejadian antara korban dan pelaku terlibat perkelahian di halaman Cafe Golden Star di Jalan Teratai Putih Eks Lokalisasi Kampung Baru. 

Menurut tersangka, salah satu korban ribut dengan temannya Ahmad Siroji alias Kakek (DPO). Keributan itu berawal dari saling tatap dengan korban Rizky. Kemudian baru dirinya dan salah satu teman korban terlibat perkelahian. 

"Aku anggap sudah selesai di dalam cafe itu karena kami sudah berkelahi. Tapi saat kami mau pulang rombongan korban ini menantang dan menunggu di depan Cafe Star. Dari situ berlanjut menunggu di depan ketika hendak pulang," ujarnya, Selasa (17/11/2020). 

Lalu, kata Dicky, Akbar (DPO) mengambil pedang dari eks lokalisasi Kampung Baru. Kemudian saat para korban sedang menunggu di seberang JM Sukarami, Dicky dan ketiga temannya yakni Ahmad Siroji alias Kakek (DPO), Andrian Maulana alias Godek (DPO), dan Akbar (DPO) menggunakan dua unit sepeda motor langsung menyerang korban. 

"Waktu kejadian itu saya langsung bacok Rizky. Saat lagi bacok itu saya dalam keadaan mabuk miras, saya tidak tahu kalau ada empat pelaku lagi mungkin kawan kakek," tuturnya.

Menurutnya, antara korban dan pelaku saat itu dalam keadaan mabuk jadi mungkin sama-sama emosi. "Selesai kejadian saya langsung pulang dan pedang dibuang ke Sungai Musi waktu melewati Jembatan Musi 4," katanya.

Masih dikatakan Dicky, untuk keberadaan dua unit sepeda motor milik korban yakni Honda Vario dan Honda Beat, dirinya sudah sempat melarang Kakek dan Godek untuk tidak dibawa lari. Namun, dua pelaku lain tetap membawa lari sepeda motor itu. 

"Kalau motor Vario di tinggal di Kampung Baru,  kalau Honda Beat dibawa Kakek bawa pulang ke rumah. Paginya saya ke rumah Kakek bilang kalau motor agar dipulangkan saja, tapi mau dijual. Jadi dia jual motor itu Rp1,6 juta dan saya sepeser pun tidak dapat bagian," ujarnya. 

Sementara itu Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, Kompol Suryadi mengatakan, dengan telah ditangkap satu tersangka, maka pihaknya masih memburuh tujuh pelaku lain. 

"Cepat atau lambat pasti kita tangkap dan diimbau untuk menyerahkan diri. Untuk pasal yang dikenakan yakni 170 dan 365 KUHP dengan ancaman di atas 7 tajun penjara," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, salah satu korban Flou Berth  E Nababan saat ditemui di kediamannya di Jalan Kesatria Lorong Kesatria 1 Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami mengatakan, bahwa sebelum kejadian mereka berlima baru pulang dari rumah temannya di Jalan Talang Jambe sekitar pukul 04.30 WIB. 

Saat itu hari hujan dan mereka pun berteduh di seberang JM Sukarami. Kemudian ketika akan menghidupan rokok mereka langsung diserang dan dua sepeda motor milik temannya langsung diambil pelaku.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut