get app
inews
Aa Text
Read Next : Tolak Rencana Lift di Ampera, Disbudpar Sumsel: Jangan Mengulang Kasus Pasar Cinde

Banyak Kritikan, Pemasangan Lift di Jembatan Ampera Tetap Dilaksanakan 

Kamis, 17 November 2022 - 09:40:00 WIB
Banyak Kritikan, Pemasangan Lift di Jembatan Ampera Tetap Dilaksanakan 
Pemasangan lift di Jematan Ampera dilakukan jelang akhir tahun. (Foto: Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Rencana pemasangan lift di Jembatan Ampera Palembang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap akan dilakukan walaupun mendapatkan banyak kritikan. Bahkan dipastikan, satu dari dua lift di menara Jembatan Ampera akan terpasang sebelum akhir tahun. 

PPK 3.6 Satker PJN III BBPJN Wilayah Sumsel, Dicky Romansyah mengatakan, rencana pemasangan lift pada Jembatan Ampera sudah berjalan sejak Agustus 2022 lalu. "Jika tidak ada halangan diperkirakan lift dari Jakarta akan tiba pada 18 Desember 2022 ini," ujar Dicky, Rabu (16/11/2022).

Menurut Dicky, pemasangan lift di Jembatan Ampera akan terus dijalankan mengikuti instruksi dari pusat, meskipun fakta di lapangan banyak yang bertentangan. "Kami hanya menjalankan tugas, yakni bertanggung jawab terhadap pembangunan lift. Terkait kebijakan, semua Kementerian PUPR," katanya.

Pemasangan lift di Jembatan Ampera Palembang akan dilakukan secara bertahap dalam waktu sekitar dua minggu. "Pemasangan hanya satu lift di menara sisi Ilir. Sedangkan pemasangan selanjutnya dilakukan di tahun depan," katanya.

Dicky memasastikan pekerjaan ini sudah melalui observasi dan penilaian kekuatan konstruksi bangunan, sehingga telah dilakukan penguatan struktur agar kuat menahan beban. "Sebelum lift dipasang sudah dilakukan perkuatan strukturbawah jembatan, struktur penunjang lift dan bagian lantai atas menara. Untuk lift-nya juga melalui proses pabrikasi dan kalibrasi," katanya.

Sebelumnya, sejumlah pihak mengkritik rencana pemasangan lift di Jembatan Ampera. Karena menilai jembatan yang awalnya bernama Jembatan Bung Karno itu sudah berusia tua dan cagar budaya yang harus dilestarikan. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal sebelumnya mengatakan, jangan sampai kebijakan pembangunan merusak cagar budaya. Karena itu, harusnya rencana tersebut melibatkan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut