Autopsi Santri Gontor Selesai, Bagaimana Hasilnya?
PALEMBANG, iNews.id - Proses autopsi jenazah AM, santri asal Palembang tewas dianiaya di Ponpes Gontor berlangsung selama tiga jam. Dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, AKBP dr Mansuri mengungkapkan terdapat kesulitan selama proses autopsi karena jenazah sudah dimakamkan 15 hari lalu.
Menurut Mansuri, pemakaman yang sudah berlangsung lebih dari dua pekan membuat jasad korban sudah mengalami kerusakan. "Jasad AM sudah mengalami pembusukan karena sudah terkubur 15 hari yang lalu," ujar Mansuri di TPU Sri Selayur, Kalidoni Palembang, Kamis (8/9/2022).
Mansyuri menjelaskan, pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi korban saat meninggal. Pemeriksaan autopsi dimulai pukul 09.00 hingga 12.10 WIB, dan tim mengambil beberapa bukti.
"Kita periksa semua dari ujung rambut ke ujung kaki. Lalu dari organ luar dan dalam," ujar dia.
Meski proses autopsi dibantu oleh tim dokter Forensik RS Polri dan RSUD Mohammad Hoesin Palembang, menurut Mansuri, pihaknya telah berusaha mengungkap kondisi korban sesuai bidang keilmuan yang dimiliki.
Editor: Berli Zulkanedi