Atlet Minta-Minta di Jalan, KONI Sumsel: Memaksakan Kehendak dan Memalukan

PALEMBANG, iNews.id - Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin bereaksi keras terhadap sejumlah atlet PON yang turun ke jalan dan meminta - minta sumbangan untuk membeli peralatan. Menurut Hendri, apa yang dilakukan para atlet dan pelatih ini sejarah baru di Indonesia dan memalukan.
"Kita dikejutkan ada oknum pelatih dan atlet, minta duit di jalanan. Ini baru kali ini sejarah di Indoensia. Tidak mencerminkan sebagai patriot olahraga," ujarnya di Palembang, Sabtu (14/8/2021).
Hendri menegaskan, terkait anggaran sudah terjadwal dengan baik. Mulai dari pembinaan atlet sampai ke konsumsi selama pelatda. "Apa yang mau digalang? Semua sudah terjadwal. Dana pembinaan atlet sudah dibayar, dana selama pelatda sudah dibayar. Makan dan minum pelatda ditanggung," katanya.
"Sekarang tuntutan cuma satu, alat pertandingan PON. Itu kan (PON) tanding bulan sepuluh (Oktober). Sekarang masih proses pengadaan alat pertanding, kecuali bertanding besok dan caranya tidak harus ke jalan," katanya lagi.
Hendri selain merasa heran dan curiga ada nuansa politis untuk menjatuhkan nama seseorang. Karena selama ini semua jalur komunikasi telah dibuka terutama dari pelatih. "Saya lihat ada nilai politis untuk menjatuhkan seseorang, menjatuhkan nama daerah yang ingin dibela. Ini memaksakan kehendak supaya kita malu. Silakan kita malu bersama, bagi kami dari KONI sudah maksimal," ujarnya.
Jumat (13/8/2021) sejumlah atlet bersama pelatih yang akan berangkat ke PON Papua turun ke jalan meminta sumbangan untuk membeli peralatan. Mereka mengaku sudah berkoordinasi dengan KONI bahkan Gubernur Sumsel Herman Deru namun belum ada realisasi, sehingga mereka terpaksa turun ke jalan meminta sumbangan di Simpang 5 DPRD Sumsel.
Editor: Berli Zulkanedi