7 Daerah di Sumsel Zona Oranye Covid-19, Ini Daftarnya
PALEMBANG, iNews.id - Penularan Covid-19 terus meningkat di Sumatera Selatan (Sumsel). Tujuh dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel masuk zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengatakan tujuh daerah zona oranye yakni Kota Palembang, Prabumulih, Kabupaten Musirawas, Musirawas Utara, Empat Lawang, Muara Enim, dan Kabupaten OKU Timur.
Sedangkan 10 kabupaten/kota lainnya, yakni Kota Pagaralam, Lubuklinggau, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, Lahat, Pali, Banyuasin, dan Kabupaten Ogan Ilir masuk zona kuning atau risiko ringan.
"Untuk mencegah terjadinya penambahan kasus penularan Covid-19 yang dapat meningkatkan risiko penularan virus corona di daerah tersebut, masyarakat diminta untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes)," ujarnya, Jumat (25/2/2022).
Dengan menerapkan prokes, seperti menggunakan masker, menjaga jarak fisik, selalu mencuci tangan, dan mengurangi mobilitas bisa meminimalkan risiko penularan Covid-19.
Selain terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan prokes, pihaknya juga berupaya mewujudkan target vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua 100 persen guna memaksimalkan kekebalan kelompok.
Capaian vaksinasi Covid-19 di 17 kabupaten dan kota di Sumsel hingga kini mencapai sekitar 92 persen dari target 6,3 juta jiwa. "Capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama itu sudah cukup tinggi dan diupayakan segera 100 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 50 persen lebih diupayakan segera menyamai dosis pertama," ujarnya.
Selain mengupayakan percepatan vaksinasi sesuai target, pihaknya juga mengimbau tenaga medis dan masyarakat di provinsi setempat mewaspadai kasus penularan Covid-19, karena akhir-akhir ini terus bertambah dan secara keseluruhan masyarakat yang terpapar corona di provinsi ini mencapai 74.159 orang.
"Untuk memberikan pelayanan kesehatan dan isolasi bagi masyarakat yang terpapar Covid-19, pihaknya mendorong rumah sakit meningkatkan kesiapan tenaga medis, peralatan, obat-obatan, oksigen, dan ruangan rawat inap," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi