6 Daerah di Sumsel Prioritas Pencegahan Karbutla, 9000 Personel Disiagakan
PALEMBANG, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan memetakan enam daerah yang menjadi prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2021. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 10 daerah.
Enam daerah tersebut yakni, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Sementara pada tahun sebelumnya, ditetapkan 10 daerah rawan karhutla, termasuk Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara.
“Pada umumnya 10 daerah masih rawan karhutla, namun kita evaluasi dan melihat dari histori di tahun sebelumnya. Tahun ini kita fokus pada enam daerah, yakni Ogan Ilir, OKI, Muba, Banyuasin, Muara Enim dan Pali yang tahun lalu terjadi karhutla,” kata Kepala BPBD Sumsel Iriansyah di Palembang, Kamis (18/3/2021).
Upaya pencegahan yang dilakukan yakni berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dari tingkatan kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan hingga desa.
“Yang dipersiapkan adalah personel atau SDM-nya, serta peralatan. Semua tingkatan harus siap dan bersiaga,” kata dia.
Untuk personel, pihaknya mencatat terdapat dari 9.000 orang yang disiapkan untuk pencegahan dan penanganan karhutla. Ini merupakan kekuatan gabungan dari TNI, Polri, BPBD ditingkat provinsi dan kabupaten, masyarakat peduli api, perkebunan, HTI dan sebagainya.
Sedangkan untuk peralatannya, lanjut Iriansyah, Gubernur Sumsel sejak tahun lalu sudah menyalurkan dana ke 10 daerah rawan karhutla di Sumsel senilai Rp45 miliar. Dana ini diperuntukkan untuk penyediaan peralatan yang dipakai untuk setiap daerah dalam mencegah karhutla.
“Tahun ini ada anggaran Rp30 miliar, namun ditempatkan untuk setiap OPD yang menangani karhutla di Provinsi Sumsel. Seperti di BRG yang peruntukkannya bagi pembuatan embung, kanal bloking, sumur bor, dan sebagainya,” kata dia.
Meski sudah menetapkan status siaga tanggap darurat bencana karhutla per 1 Maret 2021, namun Iriansyah mengklaim saat ini belum ada kasus temuan karhutla di Sumsel.
Untuk itu, unit helikopter waterbombing maupun pesawat TMC (teknik modifikasi cuaca) belum disiagakan di Provinsi Sumsel.
Editor: Berli Zulkanedi