450 Prajurit Kembali dari Perbatasan, Pangdam Sriwijaya: Tidak Semua yang Dilihat Dapat Diceritakan

PALEMBANG, iNews.id – Sebanyak 450 Prajurit Yonif 200/Bhakti Negara yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Indonesia – Malaysia kembali ke bumi Sriwijaya. Kedatangan pasukan disambut Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi disaksikan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri.

450 prajurit ini kembali setelah bertugas di perbatasan di wilayah Kalimantan Timur selama sepuluh bulan. Upacara penyambutan digelar di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Jumat (5/2/2021). Selain Kapolda turut hadir Kasdam II/Swj Brigjen TNI Muhammad Zamroni, Irdam II/Swj Brigjen TNI Henra Hari Sutaryo, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus suraji, Kapok Sahli Pangdam II/Swj Brigjen TNI Puji Cahyono dan lainnya.

Konsolidasi Perindo Sumsel Perkuat Soliditas Menghadapi Pemilu 2024

“Saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih serta penghargaan kepada para prajurit Satgas Yonif Raider 200/BN atas dedikasi dan loyalitas dalam melaksanakan tugas menjaga perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Timur dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi dalam pernyataan diterima iNews.id, Sabtu (6/2/2021).

Tidak Mengajar karena Corona, Oknum Guru Honorer jadi Bandar Sabu

Pangdam mengharapkan agar keberhasilan yang telah dicapai dijadikan pengalaman dalam menyongsong tugas-tugas ke depan yang semakin dinamis. “Lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan tugas yang telah dilakukan sebagai bahan penyempurnaan. Dan tidak semua yang kalian lihat, dengar dan rasakan selama di daerah penugasan dapat diberitahukan kepada orang lain,” katanya.

Untuk diketahui, selama 10 bulan melaksanakan tugas di perbatasan RI- Malaysia, Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN telah mengabdikan diri demi keutuhan wilayah perbatasan RI-Malaysia. Selain menjaga dan mengamankan pergeseran patok tapal batas, pembalakan hutan, penambangan liar, mobilitas TKI ilegal, perdagangan ilegal serta penyelundupan narkoba dan minuman keras, mereka juga melakukan berbagai kegiatan yang telah diprogramkan.