get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG Prediksi Cuaca Sumsel Didominasi Cerah Berawan

3 Bidan di Muratara Disanksi buntut Viral Ibu Hamil Meninggal saat Melahirkan 

Rabu, 31 Mei 2023 - 11:43:00 WIB
3 Bidan di Muratara Disanksi buntut Viral Ibu Hamil Meninggal saat Melahirkan 
Puskesmas Pauh di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara. (Foto: Era N)

MURATARA, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Muratara, Sumsel melakukan pembinaan terhadap tiga bidan yang dianggap lalai terkait pasien meninggal dunia saat melahirkan. Investigasi terus dilakukan, dan saat ini ketiga bidan Puskesmas Pauh itu ditarik ke Dinkes Muratara.

Berdasarkan hasil investigasi pada tanggal 29 Mei 2023, pihak Dinkes mengumpulkan keterangan dari dua pihak yakni keluarga korban dan bidan.

Dari keterangan keluarga korban, yakni suami pasien sama persis apa yang disampaikan di media sosial facebook. Sementara keterangan tentang kesehatan bidan, mereka telah memberikan pelayanan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) terhadap pasien.

ANC merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik serta mental pada ibu hamil secara optimal agar mampu menghadapi masa persalinan dan nifas. Kemudian persiapan pemberian ASI secara eksklusif dan kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar. ANC ini dilakukan dua kali wajib sama dokter, empat kali oleh koordinator bidan.

Plt Kepala Dinkes Muratara Tasman Majid mengatakan, pelayanan ANC oleh bidan di puskesmas mengatakan, sebelum lahiran, pasien rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas. Dari hasil rekam medis, diketahui pada tanggal 3 Mei 2023 pasien melakukan pemeriksaan kehamilan 9 bulan dengan hasil pemeriksaan serta kondisi umum pasien direkomendasikan untuk dirujuk.

Tasman menjelaskan kronologi peristiwa viral tersebut pada 9 Mei malam sekitar 22.45 WIB, bidan menerima pasien untuk persiapan persalinan. Kemudian pada pukul 01.00 WIB sudah bukaan delapan, sedangkan kepala (bayi) belum turun dan ketuban sedikit merembes, bidan langsung memasang infus. 

Selanjutnya bidan menginfokan pihak keluarga untuk menunggu bukaan lengkap. Hingga pukul 03.00 WIB pembukaan sudah lengkap, namun belum ada kemajuan, dan bidan berinisiatif untuk merujuk. Sampai di Lubuklinggau, lebih kurang lima menit di RS Ar Bunda, pasien meninggal dunia.

“Kita telah melakukan audit dengan menghadirkan ahli. Tim audit internal melibatkan tenaga ahli bidang kesehatan yakni dokter anak, dokter kebidanan,” ujarnya, Rabu (31/5/2023).

Tim audit internal untuk mengindentifikasi penyebab kematian tersebut. Bagi yang lalai akan ada pembinaan, guna menunggu instruksi pimpinan tindakan selanjutnya. “Untuk sementara sanksinya pembinaan, yang bersangkutan (tiga bidan) kita tarik ke Dinkes. Kami mengimbau tenaga kesehatan lain untuk kerja sesuai SOP. Koordinasi dengan para senior agar tidak terulang kembali,” katanya.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut