Proses evakuasi korban longsor tambang di Muara Enim dengan menggunakan alat berat. (Foto: Antara)

Sedangkan 62 kecamatan lainnya berada di level menengah-tinggi dan 60 sisanya level menengah, yakni mengindikasikan gerakan tanah terjadi jika curah hujan di atas normal terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau lereng.

Nandang menjelaskan wilayah Sumsel secara umum mendapat curah hujan lebih dari 200 mm dengan peluang lebih dari 80 persen selama November 2020, namun wilayah Sumsel bagian barat dari Musi Rawas hingga OKU Selatan diperkirakan mendapat curah hujan lebih dari 300 mm dengan peluang lebih dari 70 persen.

Sementara wilayah Empat Lawang bagian selatan, Lahat bagian selatan, Pagaralam, sebagian kecil Muara Enim bagian selatan dan OKU Selatan bagian barat diperkirakan mendapat curah hujan lebih dari 400 mm dengan peluang lebih dari 70 persen.

"Kami mengimbau masyarakat waspada dalam berakitiftas karena musim hujan 2020 ini lebih basah dari musim hujan 2019, sehingga antisipasinya harus lebih maksimal," kata Nandang menambahkan.

Sebelumnya kejadian longsor telah memakan korban di Sumsel pada 21 Oktober 2020 saat tambang ilegal di Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim longsor dan menewaskan 11 orang pekerjanya akibat tertimbun tanah sedalam 20 meter.


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network