BATURAJA, iNews.id - Warga Lubuk Batang, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) protes dan mendatangi kantor pembangunan jaringan gas rumah tangga. Mereka protes karena pemasangan pipa jaringan gas hanya ditanam kurang dari 20cm sehingga hal ini tidak memenuhi standart prosedur.
Salah satu perwakilan warga Asrul Edi mengatakan, pemasangan pipa jaringan gas ke rumah-rumah warga diduga banyak yang ditanam pada kedalaman kurang dari 20cm.
"Kami khawatir nantinya pipa gas tersebut dapat bocor dan bisa menyebabkan bahaya bahkan menimbulkan ledakan," kata Asrul, Minggu (18/10/2020).
Asrul menambahkan, kekhawatiran ini bertambah karena masyarakat OKU punya tradisi memasak di halaman rumah ketika gelar hajatan.
"Sehingga bisa saja panasnya api akan terkena pipa dan menyebabkan ledakan," katanya.
Asrul melanjutkan, kedatangan warga ke kantor KSO Pratiwi Dharma selaku pelaksana pembangunan jaringan gas rumah tangga di Kabupaten OKU untuk melayangkan surat kepada KSO Pratiwi perihal banyaknya pipa jargas ke rumah-rumah warga yang hanya ditanam pada kedalaman kurang dari 20cm.
"Dari pantauan masyarakat, yang mereka ukur, kira-kira kedalamannya satu jengkal," kata Asrul.
Sementara itu, pegawai KSO Pratiwi Darma mengucapkan terima kasih atas laporan masyarakat terkait kedalaman penanaman pipa.
"Saya sangat berterima kasih, artinya kami akan melakukan visit ke lapangan untuk melakukan perbaikan jika masih ada kekurangan kedalaman," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait