Warga Merapi Lahat akan berunjuk rasa ke Kantor Gubernur Sumsel terkait angkutan batu bara. (Foto: Ilustrasi/Ist)
balaputra

LAHAT, iNews.id - Aliansi Masyarakat Merapi Area Bersatu (AMMAB) akan berunjuk rasa awal pekan ini, Senin (18/4/2022). Warga dari sejumlah desa di Merapi Area Lahat akan berunjuk rasa di Kantor Gubernur Sumsel di Palembang terkait aktivitas angkutan batu bara.

Masyarakat menuntut agar Gubernur Sumsel mencabut izin toleransi yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel tanggal 8 November 2018, yang ditandatangani oleh Kepala Dishub Nelson Firdaus.

Ketua AMMAB, Rozi Adiansyah membenarkan akan melakukan unjur rasa di Kantor Gubernur Sumatera Selatan.“Masyarakat perwakilan dari masing-masing Desa di Kecamatan Merapi Barat dan Kecamatan Merapi Timur yang terdampak houling batu bara, masa akan berangkat menggunakan bus, pada tanggal 18 April 2022,” ujar Rozi, Minggu (16/4/2022).

Rozi mengklaim bahwa AMMAB sudah mendapat dukungan dari delapan kepala desa di Kecamatan Merapi Barat dan Kecamatan Merapi Timur.
“Kami meminta kepada Gubernur Herman Deru, agar mencabut izin Toleransi yang sudah berjalan empat tahun. Izin itu berdampak buruk bagi masyarakat, seperti angka kecelakaan yang semakin meningkat karena banyaknya truk pengangkut batu bara yang lewat,” kata Rozi.

Hal senada dikatakan Misra, koordinator aksi, selain naiknya tingkat kecelakaan, debu pun sangat mengganggu.“Setiap hari kami mengisap udara yang kotor, udara yang bercampur debu batu bara, kasihan anak-anak,” kata Misra.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA TERKAIT