OKU, iNews.id - Sejak harga telur ayam meroket menembus angka Rp28.000 per kilogram (kg), sejumlah warga beralih membeli telur pecah karena harganya relatif lebih murah. Pembeli sebagian besar pedagang makanan.
"Sepekan setelah Lebaran Idul Fitri, peminat telur pecah mulai banyak karena harga telur naik drastis," kata Linda, salah seorang pedagang sembako di Pasar Atas Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu (1/6/2022).
Dia mengatakan, pasca-harga telur ayam naik dari Rp21.000/kg setelah Lebaran lalu, sebagian besar pembeli lebih memilih membeli telur pecah karena lebih murah.
"Masyarakat mulai berdatangan sejak pagi ke toko sembako untuk mencari telur pecah," katanya.
Pembeli yang mayoritas pedagang makanan ini lebih memilih membeli telur pecah untuk bahan membuat makanan pempek telur.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait