Anggota DPR Renny Astuti berkunjung ke Banyuasin, Sabtu (4/9/2021). (Foto: Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Warga di Kabupaten Banyuasin mengembangkan budi daya ikan dengan sistem bioflok yang dianggap ramah lingkungan. Teknik ini juga diklaim meningkatkan kelangsungan hidup (survival rate/SR) hingga di atas 90 persen tanpa pergantian air.

Seperti yang dilakukan kelompok budi daya ikan (pokdakan) Sumber Harapan di Desa Sidomulyo Kecamatan Aer Kumbang, Kabupaten Banyuasin. Apa yang dilakukan warga ini menarik perhatian anggota Komisi IV DPR Renny Astuti.

"Dengan melihat langsung kita tahu bagaimana proses budi daya ikan dengan kolam bioflok oleh kelompok pembudidaya ikan ini," katanya dalam kunjungan, Sabtu (4/9/2021).

Menurut Renny sistem bioflok sangat baik dikembangkan memiliki sejumlah keunggulan, seperti meningkatkan kelangsungan hidup (survival rate/SR) hingga lebih dari 90 persen dan tanpa pergantian air. Kemudian air bekas budi daya juga tidak berbau, sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar.

Budi daya sistem bioflok juga dapat disinergikan dengan budi daya tanaman misalnya sayur-sayuran dan buah-buahan. "Hal ini dikarenakan adanya mikroorganisme yang mampu mengurai limbah budidaya menjadi pupuk yang menyuburkan tanaman," ujar Renny.

Dalam kesempatan tersebut Renny secara langsung melakukan dialog dengan pembudidaya untuk mendengarkan langsung keluhan peternak.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network