OKU, iNews.id - Penyekapan tiga anak perempuan di dalam toilet SPBU terekam kamera dan viral di media sosial. Peristiwa penyekapan ini terjadi di SPBU di Jalan Garuda Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Sumsel.
Video berdurasi dua menit enam belas detik diunggah akun tiktok @reo.baturajo dengan narasi telah terjadi penyekapan anak di bawah umur di WC SPBU BIL jalan Garuda Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur.
Di dalam video terlihat adu mulut antara pengelola SPBU dengan orang tua anak yang disekap. "Mak itu caro kamu ye mau nyiksa anakku. Anakku dikurung di kamar mandi siapa yang nguncinyo? (Seperti ini cara kamu menyiksa anak aku. Anak aku dikurung di kamar mandi, siapa yang menguncinya)," tanya orang tua salah satu korban dikutip Jumat (6/1/2023).
Terlihat orang tua korban yang kesal berbicara dengan nada tinggi dan mengancam akan membawa masalah ini ke polisi. Namun pihak pengelola SPBU terlihat santai tanpa rasa bersalah telah mengunci ketiga anak perempuan di daam toilet.
Diketahui pegawai SPBU yang mengunci ketiga korban bernama Eli. Dikonfirmasi terpisah Eli mengungkapkan, pihaknya sengaja mengunci ketiga anak perempuan itu sebagai hukuman karena ketiganya sering mandi di toilet SPBU. Eli yang merupakan admin SPBU itu mengaku perbuatannya sudah diketahui manajemen SPBU.
"Mereka ini (anak - anak) sering mandi di toilet SPBU. Sementara toilet itu bukan untuk mandi, toilet Itu hanya untuk BAB dan BAK. Mereka ini sudah sering ditegur oleh pegawai SPBU untuk tidak mandi, tapi masih saja mandi. Karena sudah kesal makanya saya kunci mereka di dalam toilet supaya jera," ujar Eli, Jumat (6/1/2023).
Dikatakan Eli, setelah mengurung ketiga anak tersebut, pihaknya memanggil orang tua anak - anak tersebut agar tahu kelakuan anaknya yang sering mandi di toilet SPBU. Namun yang terjadi orang tua anak - anak tersebut malah membuat video dan menyebarkan ke medsos.
"Ya silahkan tidak apa - apa. Kami juga punya video. Dan begitu setelah kejadian saya langsung lapor kepada managemen, " Katanya.
Terpisah Neli, ibu salah satu korban saat dikonfirmasi di warung miliknya menuturkan peristiwa itu sudah beberapa hari yang lalu. Kala itu anaknya memang mandi toilet di SPBU itu. Namun Neli tidak menyangka jika pihak SPBU sampai tega mengunci anaknya di dalam toilet seperti itu.
"Anak saya mandi itu sehabis magrib bersama anak tetangga yang juga berjualan di sebelah ini. Lalu ada satpam SPBU datang dan meminta kami untuk datang ke SPBU. Jika kami tak datang anak kami tak akan dikeluarkan dari toilet," kata Neli.
Neli melanjutkan usai peristiwa itu pihaknya lalu melaporkan perkara tersebut kepada Polres OKU. Neli mengaku tak terima anaknya yang masih di bawah umur diperlakukan seperti itu. "Malam itu juga kami langsung melaporkan peristiwa itu kepada polisi (Unit PPA Polres OKU)," tutupnya.
Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo melalui kasat Reskrim Polres OKU AKP Zanzibar Zulkarnain saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya atelah menerima laporan dari korban penyekapan di dalam SPBU UB.
"Jadi untuk laporan polisi nya sudah kami terima di SPKT Polres OKU, Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Kemungkinan akan kita panggil yang bersangkutan karena saat ini kita masih memeriksa para saksi. Nanti baru kita gelar perkara," kataya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait