Ngaripin, bocah asal Banyuasin ini hanya bisa merintih kesakitan akibat sekujur tubuhnya melepuh setelah minum paracetamol yang dibeli di warung. (Foto: iNews.id/Edi Lestari)

BANYUASIN, iNews.id – Nasib nahas menimpa Ngaripin, siswa sekolah dasar (SD) di Desa Mangsang, Kecamatan Bayung Lecir, Musi, Banyuasin, Sumatera Selatan. Hampir sekujur tubuh bocah ini melepuh diduga setelah mengonsumsi obat penurun panas paracetamol yang dibeli di warung.

Korban diduga mengalami alergi obat yang sangat parah. Saat ini, Ngaripin masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sekayu. Ngaripin pun hanya bisa merintih kesakitan menahan sakit yang dideritanya karena semakin parah. Bahkan, sudah menyebar hingga ke bagian mata.

Orang tua Ngaripin, Supono menuturkan kejadian yang dialami putranya itu bermua saat Ngaripin mengalami demam tinggi. Karena tempat tinggalnya jauh dari puskesmas, Supono kemudian membeli obat penurun panas di warung kelontong dekat rumahnya.

Nah, selang dua hari setelah minum obat dari warung, tubuh anak saya langsung melepuh. Karena khawatir kondisinya semakin parah, saya langsung bawa anak saya ke rumah sakit agar mendapat perawatan,” ujarnya. 

Dokter spesialis kulit RSUD Sekayu, dokter Desi Elfrina Lubis mengatakan pasien mengalami penyakit toksik yang timbul secara tiba-tiba. Penyakit itu mengenai daerah mukosa yang langsung menyerang hingga ke mulut dan mata.

“Setelah kita tanya mendalam ke orang tua pasien, Ngaripin ini awalnya sakit demam. Setelah itu, orang tua pasien beli obat paracetamol di warung. Tak lama kemudian langsung bereaksi dengan kulit mengelupas dan melepuh,” tuturnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network