Tradisi rumpak-rumpak di Palembang masih terus terjaga hingga kini. (Foto: Isra Triansyah)

PALEMBANG, iNews.id - Tradisi rumpak-rumpak di Palembang merupakan warisan budaya yang sudah beusia ratusan tahun. Rumpak-rumpak tradisi silaturahmi saat perayaan Idul Fitri atau 1 Syawal yang dilakukan warga keturunan Arab di Palembang. 

Tidak diketahui secara pasti kapan awal mula tradisi rumpak-rumpak mulai digelar di Palembang. Namun, sejarah mencatat warga keturunan Arab sudah berada di Palembang sejak ratusan tahun lalu. Terbukti terdapat beberapa Kampung Arab atau permukiman warga dari timur tengah dengan bangunan yang berusia ratusan tahun.

Secara umum, rumpak-rumpak adalah tradisi warga keturunan Arab di Kelurahan Kuto Batu Palembang dalam menyambut dan merayakan hari raya Idul Fitri. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut informasi terkait tradisi rumpak-rumpak.

1. Berusia ratusan tahun 

Tradisi rumpak-rumpak disebutkan sudah digelar sejak ratusan tahun lalu, yang digelar dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri. Rumpak-rumpak digelar selama beberapa hari dimulai dari hari pertama Idul Fitri 1 Syawal. 

Belum ditemukan informasi secara pasti tahun awal digelarnya tradisi rumpak-rumpak. Namun catatan sejarah menyebutkan warga keturunan Arab dan timur tengah lainnya sudah berada di Palembang sejak ratusan tahun lalu. 

Terdapat beberapa kampung Arab atau permukiman yang didominasi warga keturunan Arab, seperti di Kelurahan Kuto Batu dan Kampung Almunawar di Seberang Ulu. 

2. Tradisi rumpak-rumpak hanya diikuti pria

Tradisi rumpak-rumpak hanya diikuti kaum laki-laki dari berbagai usia. Mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa atau orang tua. Warga mengenakan pakaian putih mendatangi atau sanjo dari satu rumah ke rumah lainnya, dengan diiringi musik gambus dan sarofal anam. Yakni musik khas yang mengiri salawatan atau pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW. 

Tiba di rumah yang dikunjungi dimulai dengan bersalaman untuk saling maaf-maafan, kemudian dilanjutkan dengan salawatan yang dipimpin seseorang yang memiliki suara terbaik. 

Tradisi rumpak-rumpah di Palembang terus terjaga hingga kini. (Foto: Isra Triansyah)

Peserta akan mendatangi rumah yang orang yang dituakan terlebih dahulu dilanjutkan ke rumah lainnya. Tiap rumah yang didatangi sudah menyiapkan berbagai sajian khas Idul Fitri.

3. Tradisi rumpah-rumpak digelar beberapa hari 

Tradisi rumpak-rumpak di Palembang digelar beberapa hari dimulai di hari pertama Idul Fitri. Di hadi kedua, tradisi ini dilanjutkan dengan mengunjungi rumah yang belum sempat didatangi pada hari pertama. 

Kemudian di hari ketiga, biasanya terdapat warga yang melangsungkan pernikahan.

4. Ajang silaturahmi dan saling memaafkan 

Tradisi rumpak-rumpak merupakan ajang silaturahmi dan saling memaafkan. Warga yang mungkin tidak lagi tinggal di tempat tersebut dan merantau ke tempat lain, akan bersuka cita saat mengikuti rumpak-rumpak. Mereka bergembira sambil bersalawatan, menyalami satu sama lain. 

Tradisi rumpak-rumpak untuk silaturahmi dan saling maaf memaafkan. (Foto: Isra Triansyah)

5. Kearifan lokal yang terus terjaga 

Tradisi rumpak-rumpak untuk silaturahmi dilakukan warga keturunan Arab. Bagi warga asli Palembang dan Sumatera Selatan lainnya juga terdapat tradisi serupa yang disebut sanjo. Namun tidak semeriah tradisi rumpak-rumpak di kampung Arab.

Pada tradisi sanjo, beberapa pria biasanya sesama jemaah masjid atau musala setelah melaksanakan sholat Idul Fitri akan mendatangi tiap rumah di antara mereka. Terkadang tidak ada salawatan dalam tradisi sanjo, namun saat tiba di rumah warga, setelah mencicipi berbagai aneka hidangan kue lebaran, mereka akan berdoa sebagai bentuk syukur karena telah berpuasa satu bulan penuh. 

Kemudian mendoakan pemilik rumah dan keluarga serta semua peserta sanjo agar mendapatkan keselamatan, kesehatan dan keberkahan. 

Demikian tradisi rumpak-rumpak di kampung Arab Palembang dan tradisi sanjo bagi warga asli Palembang. 


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network