Sementara itu, Ari Siswanto dari TACB menilai revitalisasi Jembatan Ampera tidak melihat kajian akademis sebagai acuan. Hal ini dinilai berbahaya dan terkesan dipaksakan, mengingat usia jembatan sudah mencapai 57 tahun.
"Alasan utama kita menolak penambahan lift di jembatan Ampera karena pengerjaan proyek akan merusak keaslian struktur bangunan," ujar Ari.
Ari menilai, penambahan lift bukan hal yang mendesak. Masih banyak cara lainnya untuk menjaga konstruksi Jembatan Ampera.
"Tak hanya kerusakan arsitektur, juga akan merusak citra landmark kota," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait