Sapi mati. (Foto: Dok/ist)

Dikatakan Jafrizal, pihaknya sendiri lebih menyarankan kepada peternak agar mengubur sapi yang diketahui mati karena penyakit jembarana dikubur, dan dagingnya tidak dikonsumsi. Meskipun pada dasarnya virus tersebut bukan kategori zoonosis.

"Sebenarnya dagingnya tetap boleh dikonsumsi dengan pengolahan yang benar, kecuali bagian organ tubuh dari hewan yang telah rusak. Sebab virus ini sifatnya tidak dapat menular dari hewan ke manusia" katanya. 

Menurutnya, sejak Januari 2021 lalu peternak telah diimbau agar tidak membeli sapi dari Bengkulu maupun Jambi terlebih dahulu yang terlebih dahulu telah ditemukan kasus penyakit jembrana. "Tapi yang mungkin alasan petimbangan harga ternak yang lebih murah membuat hal itu tetap dilakukan," katanya.

Sebagai upaya pencegahan, tim telah melakukan penyeprotan disinfektan ke kandang milik 117 peternak sapi di Palembang secara bertahap, serta membagikan vitamin hewan. "Tim juga sudah turun untuk memastikan kondisi kebersihan kandang peternah sesuai dengan ketentuan," katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network