Sementara itu Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin menambahkan, Pemkab OKI telah melakukan langkah strategis guna mengatasi dampak bencana banjir yang merendam delapan kecamatan, seperti mengintensifkan posko siaga BPBD OKI serta posko kesehatan di wilayah terdampak.
"Secara tipologis wilayah OKI memang rentan terhadap bencana banjir karena berada di dataran rendah rawa dan sungai. Secara kearifan lokal masyarakat terbiasa menghadapi luapan air sungai namun kita harus hadir untuk memastikan bahwa bencana ini jangan berdampak kerugian ekonomi bahkan jiwa," ucap Listiadi Martin.
Selain lahan persawahan, banjir di OKI awal tahun ini juga berdampak pada 237 kepala keluarga (KK), 990 jiwa, 229 rumah, 2 unit sekolah, serta 2.773 hektar lahan persawahan.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait