Lanjut Harryo Sugihhartono menyampaikan, untuk motifnya murni tawuran yang saling tantang di media sosial (medsos) Instagram. Mereka pun bertemu di lokasi kejadian hingga terjadi tawuran berdarah tersebut.
"Dari hasil investigasi anggota di lapangan, dua kelompok Fulga bergabung dengan grup putih berlawanan dengan grup pondok bawah. Mereka saling tantang di media sosial Instagram dan janjian bertemu. Maka terjadilah peristiwa tersebut," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait