Soimah dan suaminya ziarah ke makam anaknya Albar Mahdi, santri yang meninggal karena dianiaya. (Foto: Firdaus)

PALEMBANG, iNews.id - Suasana duka masih menyelimuti Soimah dan suaminya, Rusdi, orang tua dari Albar Mahdi, santri yang meninggal karena dianiaya di Pondok Pesantren Gontor di Ponorogo. Selama dua pekan sejak Albar Mahdi dimakamkan, Soimah tiap hari ke kuburan menabur bunga dan mengirimkan doa terbaik untuk anak pertamanya itu.

Di mata Soimah dan suaminya Rusdi, Albar Mahdi merupakan anak yang berbakti dan berprestasi sejak sekolah dasar. Semua itu kini tinggal kenangan dan kesedihan keluarga terutama saat melibat barang - barang milik almarhum. 

Sudah dua pekan lebih, Soimah dan suami rutin mendatangi TPU Sungai Selayur, Kalidono, Palembang tempat Albar Mahdi dimakamkan. Keduanya terus membacakan surat yasin dan mendoakan putra kesayangannya.

Di usia yang tidak lagi muda, kedua menangis di pusara almarhum sambil berdoa. Keduanya tidak menyangka anak dibanggakan meninggal dengan cara tidak wajar saat menuntut ilmu di pondok pesantren. 

Suasan kesedihan juga begitu terasa di rumah duka di Jalan Mayor Sen, Lorong Sukarame, Kelurahan Sungai Selayur, Kalidoni Palembang. 

Soaimah dan Rusdi terus memandangi foto anak pertamanya yang biasa dipanggil AAK. Almarhum Albar Mahdi lahir 2005, sejak kecil bercita-cita menuntut ilmi di pondok pesantren. 

Setelah taman sekolah dasar, Albar masuk Pondok Pesantren Aulia Cendekia di Kota Palembang hingga menyelesaikan Madrasah Tsanawiyah atau setingkat SMP. Selama di Ponpes Aulia Cendekian, almarhum merupakan santri yang banyak mengoleksi piala dan piagam. 

Albar Mahdi kemudian lulus dan melanjutkan pendidikan ke Ponpes Gontor 4 di Banyuwangi. Karena dianggap berprestasi, setahun kemudian Albar Mahdi dipindahkan ke Ponpes Gontor 1 atau Pondok Modern Darussalam Gontor. Di sana Albar Mahdi melanjutkan kelas 2 dan terakhir kelas 3 atau kelas 5i.

"Rencana kami, anak kami ini mengabdi di salah satu pondok pesantren di Sumsel, namun korban berencana memilih mengabdi di pondok pesantren di Magelang," tutur Soimah. 

Kini barang milik almargum yang menjadi pengobat rindu orang tua dan kedua adiknya. Salah satunya pakaian dan kasur tempat tidur Albar Mahdi di Gontor yang diserahkan pihak pondok pesantren.  


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network