Para milisi bersenjata Taliban Afghanistan jalan beriringan. (Foto: Reuters)

DUSHANBE, iNews.id - China mengatakan keberaan militer Amerika Serikat (AS) dan sekutu selama 20 tahun tidak membawa perdamaian di Afghanistan. Sindiran ini disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam kunjungannya ke Tajikistan.

“Ketika Amerika Serikat menarik diri dari Afghanistan hari ini, itu harus mencerminkan perannya dalam masalah Afghanistan dan mempertimbangkan bagaimana memenuhi kewajibannya untuk rekonsiliasi dan rekonstruksi Afghanistan,” kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi selama kunjungannya ke Tajikistan.

“Harapan China untuk masa depan Afghanistan adalah untuk membangun rezim yang luas dan inklusif, mengejar kebijakan Muslim yang bijaksana, dengan tegas memerangi semua terorisme dan tren ekstrem, serta berkomitmen untuk hidup berdampingan secara bersahabat dengan semua negara tetangga,” imbuhnya seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (17/7/2021).

Wang mengatakan China memiliki tiga keharusan ketika datang ke Afghanistan.

“Pertama, untuk menghindari perluasan perang di Afghanistan, terutama untuk mencegah perang saudara skala penuh di Afghanistan,” katanya, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

"Kedua, untuk memulai kembali negosiasi internal Afghanistan sesegera mungkin untuk mencapai rekonsiliasi politik, dan ketiga, untuk mencegah berbagai kekuatan teroris mengambil kesempatan untuk duduk di Afghanistan," katanya.

Wang mengatakan China mendukung semua upaya yang kondusif terhadap realisasi tujuan yang disebutkan di atas, dan bersedia untuk berkomunikasi serta berkoordinasi dengan semua pihak, melakukan mediasi diplomatik, dan menyediakan fasilitas yang diperlukan.

Pernyataan diplomat top China itu datang ketika AS dan pasukan sekutunya keluar dari Afghanistan yang dilanda perang setelah memerangi Taliban selama dua dekade.

AS dan Taliban menandatangani kesepakatan pada Februari tahun lalu, membuka jalan bagi pasukan asing untuk menarik diri dari Afghanistan, pembebasan tahanan, penghapusan para pemimpin Taliban dari daftar hitam teroris, dan dukungan internasional untuk membangun kembali negara itu.

Keluarnya pasukan asing telah menyebabkan Taliban meningkatkan tekanan pada pemerintahan Kabul dengan banyak distrik jatuh ke tangan mereka.

Selain mengambil alih pemerintahan distrik, Taliban melanjutkan diplomasi mereka karena delegasi mereka baru-baru ini mengunjungi Iran dan Rusia.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network