Orang tua korban, Erna mengungkapkan perubahan drastis pada perilaku putrinya sejak kejadian.
"Dia yang biasa ceria dan main dengan adiknya, sudah beberapa hari murung, sering melamun. Masuk kamar, tidak mau makan, tidak mau mandi seperti orang ketakutan dan stres. Kami tanya kenapa, tapi dia gak mau ngomong," tuturnya.
Baru setelah melihat postingan viral dan meminta adiknya menanyai korban, Erna tahu kebenarannya.
"Kami berharap kasus ini ditindaklanjuti seadil-adilnya dan jangan sampai terjadi lagi, apalagi dia guru BK," katanya.
Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Lubuklinggau kini memberikan pendampingan psikolog kepada korban dan membuka posko pengaduan bagi siswa lain yang mungkin menjadi korban serupa. Kasus ini sedang diselidiki intensif oleh Unit PPA Polres Lubuklinggau, dengan ancaman hukuman berat bagi pelaku sesuai UU Perlindungan Anak.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait