PALEMBANG, iNews.id - Penjualan pernak-pernik Imlek di Kota Palembang masih mengalami penurunan hingga 50 persen akibat pandemi Covid-19. Namun begitu, Imlek tahun ini sedikit lebih baik, karena dua tahun sebelumnya turun hingga di atas 70 persen.
"Sampai sekarang masih sepi pembeli, padahal besok sudah Imlek. Tapi kalau dibandingkan beberapa tahun yang lalu saat awal Covid- 19, pelan-pelan ada sedikit perubahan," ujar Lusia, pemilik Toko Cahaya Rezeky Palembang, Senin (31/1/2022).
Lusia menyebutkan penjualan pernak-pernik Imlek belum stabil. Bahkan, sejak dua tahun terakhir omzet dari penjualan keperluan perayaan hari raya tersebut cenderung menurun dikarenakan sepi pembeli.
"Kalau kemerosotan sekarang masih 50 persen. Tapi dibandingkan tahun lalu sampai 75 persen, paling tidak tahun ini ada naik sedikit walaupun masih jauh sebelum pandemi," katanya.
Di toko yang dimiliki Lusia, tersedia banyak pilihan pernak-pernik Imlek yang menjadi favorit konsumen dan paling diburu, seperti angpau, dupa, dan lampion. Umumnya, pembeli memilih barang tersebut karena berkaitan erat dengan perayaan bersama.
"Ketiga barang itu paling banyak dicari pengunjung, karena memang barang utama untuk dalam perayaan hari raya Imlek," katanya.
Diakui Lusia, penjualan pernak-pernik Imlek dua tahun terakhir merupakan waktu tersulit dalam 20 tahun dirinya menjual berbagai pernak-pernik Imlek di Palembang.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait