Kelompok ini diduga kuat sedang menuju Ilaga. Mereka juga diketahui merupakan bawahan dari separatis pimpinan Guspi Waker.
Iqbal mengatakan, Nau Waker telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika tahun 2018 karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.
"Pada 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang 1 buah kendaraan WLP," kata Iqbal.
"Polri telah melakukan uji laboratorium balistik terhadap senjata jenis steyer yang di gunakan oleh Nau Waker," ujar Iqbal menambahkan.
Sebelumnya, terjadi penembakan terhadap warga sipil Oktovianus Rayo (42), seorang guru SD yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis pukul 09.30 WIT. Guru tersebut tewas setelah ditembak sebanyak dua kali oleh anggota separatis yang masuk ke dalam kios rumahnya.
Aksi teror tak kunjung berhenti. Tiga sekolah yakni SD, SMP dan SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua dibakar kelompok separatis pimpinan Nau Waker.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait