PALEMBANG, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selata (Sumsel) mencatat sepanjang 2021 telah terjadi 138 kali bencana. Sepanjang periode Januari hingga awal November itu, kebakaran rumah penduduk mendominasi bencana di Sumsel.
Secara rinci, kebakaran rumah penduduk yakni 92 kejadian, banjir 15 kejadian, tanah longsor 6 kali, angin puting beliung 20 kali, sedangkan banjir bandang 5 kali kejadian yang semuanya menyebabkan 4.874 kepala keluarga terdampak.
"Saya instruksikan seluruh personel penanggulangan bencana untuk selalu siap siaga, termasuk sigap dalam melakukan evakuasi," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru, Selasa (16/11/2021).
Kepala BPBD Sumsel Iriansyah menyebutkan, jika berkaca pada prakiraan cuaca tentu perlu waspada saat memasuki musim penghujan di akhir tahun 2021 untuk wilayah Sumsel.
"Adanya potensi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor pada beberapa wilayah di Sumsel perlu pencegahan dan kesiapsiagaan, berupa penyiapan dan mobilisasi personel dan peralatan ke lokasi bencana," katanya.
Dalam kesiapsiagaan bencana tersebut, tambah Iriansyah, setidaknya ada 850 personel yang akan disiagakan dalam antisipasi dampak bencana yang dilengkapi sarana prasarana dari masing-masing dinas/instansi dan stakeholder terkait.
"Mobilisasi personel dan peralatan ke lokasi bencana untuk membantu penyaluran bantuan berupa pertolongan untuk penyelamatan dan evakuasi sebagai bentuk meminimalisir kerusakan sarana prasarana maupun jatuhnya korban jiwa," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait