LUBUKLINGGAU, iNews.id - Kasus oknum perawat mencabuli anak laki-laki keluarga pasien mendapatkan perhatian serius dari RS Siti Aisyah Lubuklinggau. Pihak rumah sakit menyiapkan psikolog jika keluarga korban bersedia untuk memulihkan dampak peristiwa ini.
Kasubbid Yanmed Khusus RS Siti Aisyah Lubuklinggau, Evvy Andayani mengatakan, atas kejadian ini pihak Rumah Sakit Siti Aisyah meminta maaf kepada keluarga korban. "Ini murni sikap yang salah, kelainan seks yang menyimpang (dari pelaku). Karena itu kami sangat menyadari bahwa akan ada (dampak) psikis dari korban," ujarnya didampingi Kabid Penunjang Medik, Ramadiani Fitri, Jumat (16/9/2022).
Karena itu pihak Rumah Sakit sambungnya menyiapkan piskolog konseling bilamana keluarga korban bersedia menunggu sampai kesiapan psikis dari korban. "Terkait pelaku yang merupakan pegawai honorer dilakuka pemberhentian status H sebagai perawat di Rumah Sakit Siti Aisyah sampai menunggu perkembangan statusnya dalam segi hukum," katanya.
Diketahui, Lubuklinggau gempar, oknum perawat RS Siti Aisyah berinisial H ditangkap polisi karena dilaporkan mencabuli anak laki-laki yang sedang menjaga kakak perempuannya dirawat. Korban diajak ke suatu ruangan dan dibujuk rayu bahwa korban memiliki postur tubuh yang bagus dan layak untuk mengikuti seleksi calon Bintara Polri.
Namun untuk memastikan itu, pelaku menawarkan pemeriksaan kesehatan agar saat seleksi nantinya tidak ada hambatan. Korban diminta buka baju dan celana hingga sebatas lutut. Kemudian pelaku melakukan oral terhadap korban.
Selanjutnya, pelaku juga meminta korban melakukan anal terhadap dirinya, namun korban tidak mau dan melaporkan kejadian itu ke kakak perempuannya. Kemudian kakak perempuan korban bercerita ke temannya dan selanjutnya dilaporkan ke polisi.
Pelaku diamankan Polres Lubuklinggau pada Kamis malam (15/9/2022) beberapa jam usai kejadian tak senonoh tersebut.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait